Ratusan siswa, guru Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (Mius) dan warga Lamongan menggelar sholat minta hujan atau shalat istisqa. Mereka berharap kemarau panjang berakhir dan hujan yang membawa berkah segera turun.
"Sholat Istisqa ini sekaligus untuk mendidik anak-anak supaya mengerti bagaimana tata cara sholat istisqa," kata Ketua Yayasan Mius Lamongan, Ongky Wijaya usai sholat istisqa kepada wartawan di halaman sekolah Jalan Tlogoanyar, Rabu (27/9/2023).
Usai sholat, mereka melakukan doa bersama-sama meminta agar hujan yang turun memberi manfaat dan membawa berkah kepada semua orang. Kemarau panjang yang berlangsung hingga September ini, menurut Ongky, sangat berdampak dengan kondisi warga berupa kekeringan hingga krisis air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain mendidik para siswa, ini juga merupakan perintah Rasulullah, yakni apabila kemarau panjang seperti ini agar melakukan sholat istisqa agar segera turun hujan," ujarnya.
Salah satu siswa Mius, Helen berharap dengan sholat Istisqa dia tidak hanya tahu teori tentang bagaimana sholat Istisqa tapi juga langsung bisa mempraktekkannya.
"Semoga segera turun hujan yang akan memberi manfaat dan membawa berkah bagi semua orang," papar Helen.
Baca juga: Warga Banyuwangi Gelar Doa Minta Hujan |
Hal senada diakui Sirojudin, Lurah Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan. Dia mengaku, warganya yang berprofesi sebagai petani sangat berharap segera turun hujan agar mereka bisa segera menggarap lahan sawahnya.
"Kami mengapresiasi pelaksanaan sholat Istisqa ini karena bisa mengajarkan kepada siswa untuk belajar tata cara salat Istisqa yang benar," pungkasnya.
(dpe/fat)