Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pandalungan Jember melaksanakan sholat Istisqa di dekat sumber mata air Sumber Telas, Sukorambi. Sholat Istisqa dilakukan sebagai wujud doa agar segera turun hujan. Ibadah ini dilakukan usai salat Zuhur.
"Alhamdulillah siang ini segenap karyawan tadi telah melakukan sholat Istisqa berjemaah. Tujuannya melengkapi ikhtiar yang kita lakukan akibat dari musim kekeringan ini," kata Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Pandalungan Jember Miftahur Ridho, Kamis (14/9/2023).
Ridho menjelaskan kemarau panjang akibat El Nino memang dirasakan warga Jember, termasuk Perumdam Tirta Pandalungan. Salah satunya adalah penurunan debit air di sejumlah sumber mata air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tata Cara Sholat Istisqa Minta Hujan |
"Karena kalau kami rata-rata, akibat dampak kekeringan ini terjadi penurunan sekitar 2,6 persen dari debit air yang biasa kami distribusikan," terangnya.
Hal ini tentu berdampak pada distribusi air bersih ke sejumlah pelanggan. "Karena dari total 4.680 pelanggan kami, sekitar 900 KK saat ini kesulitan air bersih," ujarnya.
Selain sholat Istisqa atau salat minta hujan itu, katanya, upaya mengatasi dampak kekeringan juga dilakukan. Yakni menambah sumur bor baru di sejumlah titik. Kemudian juga melakukan pengaturan pendistribusian. Terutama pada jam-jam sibuk.
"Jadi kami melakukan pengaturan, sehingga pada jam sibuk memang tidak mengalir maksimal. Karena kami melakukan rekayasa pengaliran dari zona-zona terdekat," ujarnya.
"Kami juga memohon dan mengimbau kepada pelanggan PDAM (Perumdam), untuk cermat menggunakan air. Bahwa air ini adalah hajat hidup orang banyak, semua butuh air, jadi mohon untuk lebih cermat menggunakan," pungkas Miftahur.
(abq/iwd)