Kata PUPR Soal Kebisingan dan Izin Mie Gacoan yang Ganggu SD di Kediri

Kata PUPR Soal Kebisingan dan Izin Mie Gacoan yang Ganggu SD di Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 26 Sep 2023 17:52 WIB
Mie Gacoan di Kota Kediri
Mie Gacoan di Kota Kediri (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Dinas PUPR Pemkot Kediri buka suara terkait protes SD Negeri 4 Banjaran yang terganggu dengan kebisingan mesin exhaust Mie Gacoan. Dinas PUPR menyebut Mie Gacoan harus merivisi persetujuan bangunan gedung (PBG).

"Ada tiga hal yang perlu direvisi. Dan sampai saat ini pihak Mie Gacoan belum melengkapi itu," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartikasari, Selasa (26/9/2023).

Menurut Endang, kelengkapan dokumen PNG tersebut meliputi detail letak exhaust, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan uji kebisingan tempat usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endang lalu menuturkan hasil uji pengukuran kebisingan yang dilakukan, Mie Gacoan mencapai batas aturan yang ditentukan. Aturan itu seperti yang dituangkan dari Menteri LH Nomor 48 tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan.

Pengecekan tersebut, lanjut Endang, dilakukan di tiga ruangan yang yaitu kelas 5a 5b dan ruang guru. Hasilnya kelas 5b exhaust on mencapai 61,1 db, exhaust off 51,7 db. Kelas 5a exhaust on 63,2 db, exhaust off 53,8 dan ruang guru exhaust on 63,5, exhaust off 54,5 db.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil rapat kemarin, untuk uji kebisingan akan dilakukan cek lagi tanggal 2 Oktober. Sedangkan untuk exhaust-nya kabarnya akan diperbaiki. Sementara IPAL pihak Mie Gacoan juga akan menyampaikan perkembangannya lagi," beber Endang.

Humas Mie Gacoan Jalan PK Bangsa Kota Kediri, Endi Budi mengaku akan membenahi beberapa kendala agar usahanya tidak mengganggu belajar mengajar siswa SDN Banjaran 4.

Sebelumnya, petugas gabungan dari Pemkot Kediri dikabarkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SD Negeri 4 Banjaran. Sidak dilakukan karena petugas mendapat aduan terkait suara bising dari mesin exhaust milik Mie Gacoan yang berada dekat gedung sekolah.

Kepala Sekolah SDN Banjaran 4 Kota Kediri Malik menjelaskan suara bising tersebut sudah terjadi sejak tanggal 7 Agustus 2023. Akibat kondisi ini kegiatan belajar mengajar di empat ruang kelas ini, para guru terpaksa menggunakan pengeras suara.

"Sementara gurunya ngalahi mengajar pakai pengeras suara, sebab tanpa itu guru ngoyo menjelaskan materi pelajaran. Sejak dibuka sampai sekarang. Proses belajar mengajar tetap bisa, anak anak diusahakan bisa fokus. Harapan saya pembelajaran bisa normal lagi, anak bisa nyaman tenang santai dalam kelas," kata Malik, Senin (25/9/2023).




(abq/iwd)


Hide Ads