Petugas gabungan dari Pemkot Kediri dikabarkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SD Negeri 4 Banjaran. Sidak dilakukan karena petugas mendapat aduan terkait suara bising dari mesin exhaust milik Mie Gacoan yang berada dekat gedung sekolah.
Kepala Sekolah SDN Banjaran 4 Kota Kediri Malik menjelaskan suara bising tersebut sudah terjadi sejak tanggal 7 Agustus 2023. Akibat kondisi ini kegiatan belajar mengajar di empat ruang kelas ini, oara guru terpaksa menggunakan pengeras suara.
"Sementara gurunya ngalahi mengajar pakai pengeras suara, sebab tanpa itu guru ngoyo menjelaskan materi pelajaran. Sejak dibuka sampai sekarang. Proses belajar mengajar tetap bisa, anak anak diusahakan bisa fokus. Harapan saya pembelajaran bisa normal lagi, anak bisa nyaman tenang santai dalam kelas," kata Malik, Senin (25/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malik khawatir dengan kondisi ini nantinya dapat mengganggu konsentrasi para siswa saat belajar mengajar. Apalagi selain bising, udara di lingkungan sekolah juga jadi panas yang diduga dari efek mesin.
![]() |
"Gangguannya ada penambahan cuaca tambah suhu panas, pantulan gedung Mie Gacoan, kebisingan dalam kelas. Sejak jam 7 dinyalakan sangat bising sehingga gurunya agak ngoyo menjelaskan pelajaran. Dampaknya ada kelas 5a 5b 3a dan 2b dan kantor guru juga terdampak," imbuh Malik.
Sementara itu, Enggi Budi selaku juru bicara media Mie Gacoan di Jalan PK Bangsa Kota Kediri mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kepala sekolah SDN Banjaran 4 Kota Kediri.
Tak hanya itu, pihaknya juga berjanji, akan segera melakukan peninggian mesin exhaust agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di SDN Banjaran 4 Kota Kediri.
"Kalau dari pihak sekolah itu kebisingan, kebisingan ini sudah kami tindak lanjuti dan Jumat kemarin kami tindak lanjuti, ketemu kepala sekolah Bapak Malik, kita langsung melakukan tinjauan," kata Enggi.
"Exhaust buangan angin. Segera mungkin agar tidak mengganggu pembelajaran belajar SDN Banjaran 4, kita akan perpanjang exhaustnya dan ditinggikan supaya lebih lebih tinggi dari bangunan, dan nanti kita buang di balik genteng milik kita," imbuhnya.
(abq/iwd)