Viral aksi sejumlah pria bergamis mendatangi Mie Gacoan di Pamekasan. Aksi ini sempat terekam kamera warga. Sejumlah warganet menduga hal ini bagian dari strategi pemasaran.
Manajer Mie Gacoan Pamekasan, Ezil membantah hal tersebut. Ia mengaku pihaknya juga kaget akan aksi tiba-tiba yang dilakukan sejumlah pria bergamis. Untuk urusan pemasaran, pihaknya memiliki sejumlah akun media sosial resmi.
Ia mengatakan, video tersebut diviralkan oleh warganet. Tidak ada skenario untuk memviralkan hal tersebut di akun resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf kami punya akun official yang support untuk marketing, dari video yang beredar, jelas itu dari akun pribadi seseorang yang kami pun kurang paham maksud dan tujuannya apa," ucap Ezil kepada detikJatim, Sabtu (23/9/2023).
"Kami tegaskan kembali, adanya video viral tersebut tidak ada skenario di dalam video tersebut," tambah Ezil.
Sebelumnya, video yang diunggah di Instagram berdurasi 38 detik itu menunjukkan ada setidaknya 7 orang yang memakai gamis masuk ke dalam rumah makan.
Selanjutnya, orang-orang itu mengangkat tangan sembari berzikir. "Lailahailallah," setelah itu mereka mendoakan pengunjung agar selamat dan tetap ingat kepada Allah SWT.
Terlihat di dalam video yang sama, perekam video mengabadikan momen itu dari lokasi parkir kendaraan. Perekam video itu menyatakan informasi secara singkat, "Mie Gacoan dirukiah."
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, lokasi video itu diambil berada di gerai Mie Gacoan di Jalan Jokotole, Pamekasan. Manajer Mie Gacoan area Pamekasan, Ezil membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di gerai yang dia pimpin.
"Benar itu kejadian kemarin (Kamis) malam," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Jumat (22/9/2023).
Soal apa yang dilakukan orang-orang memakai gamis dan serban itu, Ezil mengaku terganggu. Menurutnya, apa yang dilakukan orang-orang bergamis itu bisa menimbulkan asumsi publik yang bisa merugikan gerainya.
"Cukup terganggu karena menimbulkan asumsi publik baik itu positif maupun negatif, dan juga akan ada penggiringan opini bagi pihak yang kontra dengan instansi kami," kata Ezil.
(hil/sun)