Sertifikat Halal dan Izin PIRT Perluas Pasar Industri Rumah Olahan

Sertifikat Halal dan Izin PIRT Perluas Pasar Industri Rumah Olahan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 26 Sep 2023 16:36 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendukung pendampingan terhadap para pelaku industri rumah olahan
Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendukung pendampingan terhadap para pelaku industri rumah olahan untuk mendapatkan sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal. Sebab kedua sertifikat tersebut memperluas pangsa pasar para pelaku industri rumah olahan di Bumi Majapahit.

Hal itu disampaikan Bupati Ikfina ketika membuka sosialisasi pendampingan dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha home industry makanan dan minuman se-Kabupaten Mojokerto di Graha Mulyo Jati Mojopahit, Wisata Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu. Sosialisasi ini diikuti para pelaku industri rumah olahan se-Kabupaten Mojokerto.

Ikfina mengatakan pangsa pasar saat ini semakin luas. Karena selain pasar konvensional, pintu pasar digital atau online juga terbuka lebar. Oleh sebab itu, para pelaku industri rumah olahan harus mampu bertahan, terus berkembang dan bersaing dengan daerah lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka, supaya bisa bertahan harus bisa merebut hati konsumen. Supaya bisa bertahan, bersaing dan berkembang wajib tahu standar-standar produk agar bisa laku dan laris di pasar, apa sih yang dibutuhkan para konsumen," terangnya di lokasi, Selasa (26/9/2023).

Agar mampu bersaing dan memperluas pemasaran ke daerah lain, lanjut Ikfina, para pelaku industri rumah olahan wajib mengantongi sertifikat izin PIRT dan sertifikat halal. Maka pihaknya mengapresiasi pendampingan yang diberikan DPD Ikatan Industri Rumah Olahan (IKIRO) Jatim dan DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Jatim hari ini.

ADVERTISEMENT

"Sertifikat halal dan izin edar penting ketika para pelaku industri rumah olahan mau masuk pasar lebih luas. Sebab konsumen mempertimbangkan halal di tengah pilihan produk yang beragam. Kegiatan ini juga sangat membantu pemerintah agar para pelaku usaha bisa bertahan dan berkembang," jelasnya.

Dalam sambutannya, Ikfina juga menyampaikan pentingnya partisipasi para pelaku industri rumah olahan menjaga Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 berjalan damai. Salah satunya dengan tidak mudah terpancing informasi bohong (hoax) yang bisa memanaskan situasi di Kabupaten Mojokerto. Ia meminta para pelaku industri rumah olahan fokus pada bisnis dengan tetap menggunakan hak pilihnya.

"Karena kalau situasi tidak kondusif akan berdampak negatif kepada usaha anda semua dan mengganggu perekonomian," cetusnya.

Di lokasi yang sama, Disperindag Kabupaten Mojokerto bersama Bulog Subdivre Surabaya Selatan dan IKAPPI juga membuka lapak pasar murah. Lapak ini menyediakan beras medium kemasan 5 Kg seharga Rp 51.000, beras premium kemasan 5 Kg seharga Rp 63.000, minyak goreng Sovia Rp 33.500 kemasan 2 liter, minyakita Rp 13.500 kemasan 1 liter, serta gula pasir Rp 14.000/Lg.

"Silakan bisa dimanfaatkan pasar murah ini karena harganya jauh dari pasaran," tandasnya.

Hadir pula dalam acara ini Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Ketua DPD IKIRO Jatim Siti Masitoh, Ketua DPW IKAPPI Jatim Agus Susilo, Kepala Bulog Subdivre Surabaya Selatan, Ketua Bawaslu Mojokerto, perwakilan Dinkes Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Dlanggu, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads