Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) se-Surabaya ingin mengadakan panggung gelar wicara yang mempertemukan 3 calon presiden (capres). Mereka menantang Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto adu gagasan pada acara yang rencananya digelar akhir Oktober nanti.
"Akhir Oktober rencananya. Tapi masih dalam proses diskusi sama teman-teman juga," kata Presiden BEM FISIP Unair Aulia Thariq kepada detikJatim, Selasa (26/9/2023)
Para perwakilan BEM FISIP se-Surabaya menurutnya telah menyepakati niat untuk mendatangkan ketiga capres dalam satu gelar wicara. Sebab, saat ini dibutuhkan wadah edukasi untuk mendorong kegiatan politis yang demokratis di Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sebutkan perwakilan BEM FISIP di Surabaya yang telah sepakat menggelar acara gelar wicara itu yakni Unair, UPN Veteran Jawa Timur, Unesa, UINSA, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Untag, serta Universitas Bhayangkara Surabaya.
Menurut Aulia, kampus merupakan salah satu wadah yang tepat untuk mengenal para capres. Apalagi kampus menjadi sentra dari para pemilih muda yang berpengaruh pada tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024.
Dengan adanya kegiatan gelar wicana tersebut, para mahasiswa ini berharap bisa terlibat aktif dalam dialog dengan ketiga capres. Dengan demikian mereka bisa menentukan pilihan siapa presiden yang pantas memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Baca juga: Program EM UB Dibekukan Wakil Rektor III |
"Sudah saatnya kampus dimanfaatkan sebagai wadah edukasi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi di Indonesia," katanya.
Presiden BEM FISIP UPN Veteran Jawa Timur Yogi Aditya menyebutkan bahwa acara gelar wicara itu dia yakini akan menarik audiens. Apalagi yang diundang adalah calon pemimpin bangsa setelah kepemimpinan Joko Widodo.
"Dalam agenda ini nantinya secara khusus kita bisa mengungkap track record dari ketiga calon presiden dalam beberapa tahun ke belakang. Terutama dari sudut pandang kebijakan, karier, hingga secara akademis," ujarnya.
(dpe/dte)