.webp)
Jangan heran jika beberapa hari ke depan Jawa Timur (Jatim) akan terasa lebih panas dari hari-hari sebelumnya. Sebab, sinar Ultraviolet (UV) esktrem akan melanda provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jatim akan mengalami cuaca panas ekstrem selama tiga hari. Sinar UV ekstrem akan melanda Jatim pada 25-27 September 2023.
Warga Jatim usahakan tidak keluar rumah di jam-jam panas esktrem. Yaitu mulai pukul 10.00-12.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tips Aman dari Paparan Sinar UV Ekstrem |
Cuaca terik akan terjadi mulai pukul 10.00, dan mencapai puncaknya pada pukul 11.00-12.00. Dan, sinar UV ekstrem akan berangsur-angsur pergi mulai pukul 13.00 WIB.
Prakirawan Stasiun BMKGJuanda Teguh Tri Susanto menjelaskan, cuaca panas ekstrem terjadi di Jawa Timur karena berbagai faktor. Faktor utama karena Jatim masih memasuki musim kemarau.
Faktor sinar UV ekstrem lainnya, yaitu karena pengaruh topografi, jenis permukaan tanah, posisi matahari, dan tutupan vegetasi. Jadi, siang hari akan terasa sangat panas dan terik. Namun, masih dalam batas wajar.
"Kita merasakan siang hari yang sangat panas dan terik masih wajar terjadi di musim kemarau," kata Teguh, Minggu (24/9/2023). Titik kulminasi pun diprediksi terjadi pada 12 Oktober 2023.
Setali tiga uang, Prakirawan Stasiun BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan penyebab panas di Jatim karena masih musim kemarau. Selain itu, posisi matahari tepat di khatulistiwa.
Ady pun memperkirakan posisi matahari masuk lintang astronomis Jawa Timur pada Oktober nanti. Akibatnya, suhu udara akan meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Antara 35 sampai 36 derajat celsius. Bahkan pernah tercatat untuk bulan Oktober suhu udara pernah mencapai 37 derajat celsius," pungkasnya.
Imbauan Sinar UV Ekstrem
BMKG mengeluarkan imbauan selama Jawa Timur dilanda sinar UV ekstrem. Hal ini untuk menghindari bahaya sinar matahari bagi kesehatan.
- Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
- Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
(irb/fat)
