Surabaya Begitu Panas Siang Tadi, Apa Penyebabnya?

Surabaya Begitu Panas Siang Tadi, Apa Penyebabnya?

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 24 Sep 2023 16:19 WIB
Terik matahari
Ilustrasi terik matahari/Foto: Thinkstock
Surabaya -

Surabaya terasa begitu panas siang tadi. Berikut ini paparan mengenai penyebabnya menurut Prakirawan BMKG.

Sebelumnya juga diberitakan, Jawa Timur akan terkena paparan sinar Ultraviolet (UV) ekstrem pada 25-27 September 2023. Mulai pukul 10.00-13.00 WIB.

Perkiraan tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya. Dalam video yang disajikan, sinar UV ekstrem mulai memapar Jatim pukul 10.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya pukul 11.00-12.00 WIB. Sementara pada pukul 13.00 WIB, sinar UV ekstrem mulai meninggalkan Jatim.

Mengenai panas ekstrem tersebut, Prakirawan Stasiun BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan itu terjadi lantaran saat ini Jawa Timur masih berada pada musim kemarau. Sehingga, masyarakat merasakan siang hari yang sangat panas dan terik.

ADVERTISEMENT

"Kita merasakan siang hari yang sangat panas dan terik adalah hal yang masih wajar terjadi di musim kemarau," kata Teguh saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (24/9/2023).

Teguh menerangkan, panas ekstrem terjadi karena tidak ada tutupan awan saat musim kemarau. Selain itu, ada juga faktor lainnya, di antaranya terkait topografi.

"Faktor lain adalah karena pengaruh topografi, jenis permukaan tanah, posisi matahari, dan tutupan vegetasi," ujarnya.

Maka dari itu, Teguh memperkirakan akan terjadi titik kulminasi. Ia memprediksi titik itu bakal terjadi pada tanggal 12 Oktober 2023.

Prakirawan Stasiun BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan hal senada. Menurutnya, penyebab panas yang dirasakan dalam beberapa hari terakhir di Jatim, lantaran posisi matahari tepat di khatulistiwa.

"Memang lebih dipengaruhi karena selain masih dalam musim kemarau, selain itu juga posisi matahari saat ini tepat berada di khatulistiwa," tuturnya.

Ady memperkirakan bulan Oktober nanti, posisi matahari memasuki lintang astronomis wilayah Jawa Timur. Sehingga suhu udara dapat lebih meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Antara 35 sampai 36 derajat celsius. Bahkan pernah tercatat untuk bulan Oktober suhu udara pernah mencapai 37 derajat celsius," tutupnya.




(sun/iwd)


Hide Ads