Jawa Timur akan terkena paparan sinar Ultraviolet (UV) ekstrem pada 25-27 September 2023. Mulai pukul 10.00-13.00 WIB.
Perkiraan tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya. Dalam video yang disajikan, sinar UV ekstrem mulai memapar Jatim pukul 10.00 WIB.
Puncaknya pukul 11.00-12.00 WIB. Sementara pada pukul 13.00 WIB, sinar UV ekstrem mulai meninggalkan Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam situs BMKG ada istilah Indeks Ultraviolet (UV Index). Itu merupakan angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet, yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index, kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.
Indeks UV ada lima, salah satunya sinar UV ekstrem. Untuk lebih jelasnya, berikut lima Indeks UV tersebut serta imbauannya.
Baca juga: Tips Aman dari Paparan Sinar UV Ekstrem |
Indeks UV:
1. Rendah (0-2)
Imbauan:
- Tingkat bahaya rendah bagi orang banyak.
- Kenakan kacamata hitam pada hari yang cerah.
- Gunakan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
2. Sedang (3-5)
Imbauan:
- Tingkat bahaya sedang bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
3. Tinggi (6-7)
Imbauan:
- Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.
- Kurangi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
4. Sangat Tinggi (8-10)
Imbauan:
- Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena mata dan kulit dan rusak dan terbakar dengan cepat.
- Minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
5. Ekstrem (>11)
Imbauan:
- Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
- Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
(sun/iwd)