Tak ada angin tak ada hujan, sejumlah pria bergamis di Pamekasan mendatangi Mie Gacoan. Mereka tampak merukiah tempat tersebut.
Aksi ini terekam kamera warga. Sejumlah pria bergamis itu tampak mendoakan gerai Mie Gacoan. Bacaan zikir terdengar dalam doa yang dilantunkan sejumlah pria tersebut.
Mie Gacoan Pamekasan pun buka suara soal hal ini. Apa yang melatarbelakangi para pria bergamis merukiah Mie Gacoan? Berikut fakta-fakta sekelompok pria bergamis mendadak rukiah Mie Gacoan Pamekasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Videonya Sempat Viral
Video Mie Gacoan dirukiah ini sempat viral. Berdasar video yang beredar, aksi itu terekam selama 38 detik. Terlihat di dalam video tersebut ada 7 orang yang memakai gamis masuk ke dalam rumah makan.
Selanjutnya, orang-orang itu mengangkat tangan sembari berzikir "Lailahailallah", setelah itu mereka mendoakan pengunjung agar selamat dan tetap ingat kepada Allah SWT.
Terlihat di dalam video yang sama, perekam video itu terlihat mengabadikan momen itu dari lokasi parkir kendaraan. Perekam video itu menyatakan singkat, "Mie Gacoan dirukiah."
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, lokasi video itu diambil berada di gerai Mie Gacoan di Jalan Jokotole, Pamekasan. Manajer Mie Gacoan area Pamekasan, Ezil membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di gerai yang dia pimpin.
"Benar itu kejadian kemarin (Kamis) malam," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Jumat (22/9/2023).
2. Manajemen Mie Gacoan Terganggu
Soal apa yang dilakukan orang-orang memakai gamis dan serban itu, Ezil mengaku terganggu. Menurutnya, apa yang dilakukan orang-orang bergamis itu bisa menimbulkan asumsi publik yang bisa merugikan gerainya.
"Cukup terganggu karena menimbulkan asumsi publik baik itu positif maupun negatif, dan juga akan ada penggiringan opini bagi pihak yang kontra dengan instansi kami," kata Ezil.
Siapa sekelompok pria yang merukiah Mie Gacoan Pamekasan? Baca di halaman selanjutnya!
3. Disebut Jamaah Tabligh Pamekasan
Ezil mengatakan, pihaknya merasa keberatan dengan apa yang dilakukan sekelompok pria bergamis yang dia sebut merupakan bagian dari Jamaah Tabligh Pamekasan itu. Menurutnya, sekelompok pria itu tidak mengantongi izin untuk melakukan rukiah di gerainya.
"Jamaah Tabligh yang saat ini viral tidak mengantongi izin, sehingga menimbulkan perhatian customer," kata Ezil.
4. Jamaah Tabligh Kerap Lakukan Aksi Serupa
Kelompok Jamaah Tabligh memang kerap mendatangi tempat-tempat ramai di Pamekasan. Mereka kerap mendatangi alun-alun Areklancor yang jadi tempat nongkrong anak muda, juga depan stadion yang mereka curigai sebagai tempat maksiat anak muda.
Selain bergerak di pusat keramaian, mereka yang tergabung dalam Jamaah Tabligh kadang-kadang juga berkeliling kota lalu berzikir sembari mengangkat tangannya di balik jendela mobil.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekan-rekannya, Ezil menyebutkan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin malam itu merupakan yang pertama terjadi.
"Dari info yang saya dapat kemarin malam, baru kali ini terjadi," ujarnya.
5. Sempat Ajak Semua Orang Berdoa
Ezil sendiri mengaku kurang paham bagaimana peristiwa itu terjadi. Namun berdasarkan informasi dari timnya, sekelompok pria yang diduga bagian dari Jamaah Tabligh itu tiba-tiba datang dan mengajak semua orang untuk berdoa.
"Saya kurang paham kronologinya, tetapi informasi dari tim, segerombolan orang datang dan mengajak doa katanya," kata Ezil.
Ezil juga menegaskan bahwa bukan timnya yang merekam video kedatangan para pria bergamis itu. Dia tidak tahu apakah yang merekam itu pengunjung atau bagian dari kelompok pria bergamis itu.
"Tanpa disadari ada yang mendokumentasikan, sehingga video itu beredar ke mana-mana," ujarnya.
6. Bantahan Mie Gacoan Disebut Strategi Marketing
Ia mengatakan, video tersebut diviralkan oleh warganet. Tidak ada skenario untuk memviralkan hal tersebut di akun resminya.
"Mohon maaf kami punya akun official yang support untuk marketing, dari video yang beredar, jelas itu dari akun pribadi seseorang yang kami pun kurang paham maksud dan tujuannya apa," ucap Ezil kepada detikJatim, Sabtu (23/9/2023).
"Kami tegaskan kembali, adanya video viral tersebut tidak ada skenario di dalam video tersebut," tambah Ezil.