Sekelompok Pria Bergamis Rukiah Mie Gacoan di Pamekasan, Apa Tujuannya?

Sekelompok Pria Bergamis Rukiah Mie Gacoan di Pamekasan, Apa Tujuannya?

Akhmad Zaini Zen - detikJatim
Jumat, 22 Sep 2023 20:46 WIB
Sejumlah orang memakai gamis mendatangi gerai Mie Gacoan Pamekasan lalu berzikir dan mengajak pengunjung mengingat Allah SWT.
Sejumlah orang memakai gamis mendatangi gerai Mie Gacoan Pamekasan (Foto: tangkapan layar)
Pamekasan -

Viral video sekelompok orang memakai baju gamis mendatangi Mie Gacoan di Pamekasan. Di dalam video itu sekitar 7 orang yang sebagian mengenakan serban itu tampak mengangkat tangan sembari berzikir. Perekam video menyebutkan mereka sedang melakukan rukiah. Apa sebenarnya tujuan mereka?

"Mie Gacoan dirukiah," demikian kata perekam video yang mengabadikan momen itu dari area parkir seperti dilihat detikJatim dalam unggahan Instagram yang sedang viral, Jumat (22/9/2023).

Manajer Mie Gacoan Pamekasan, Ezil membenarkan bahwa peristiwa sekelompok orang bergamis yang berzikir sembari mengangkat tangan itu memang terjadi di gerainya yang ada di Jalan Jokotole, Pamekasan pada Kamis (21/9) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar itu kejadian kemarin malam," ujar Ezil saat dihubungi melalui WhatsApp.

Ezil sendiri mengaku kurang paham bagaimana peristiwa itu terjadi. Namun berdasarkan informasi dari timnya, sekelompok pria yang diduga bagian dari Jamaah Tabligh itu tiba-tiba datang dan mengajak semua orang untuk berdoa.

ADVERTISEMENT

"Saya kurang paham kronologinya, tetapi informasi dari tim, segerombolan orang datang dan mengajak doa katanya," kata Ezil.

Ezil juga menegaskan bahwa bukan timnya yang merekam video kedatangan para pria bergamis itu. Dia tidak tahu apakah yang merekam itu pengunjung atau bagian dari kelompok pria bergamis itu.

"Tanpa disadari ada yang mendokumentasikan, sehingga video itu beredar ke mana-mana," ujarnya.

Bukannya senang Mie Gacoannya kembali menjadi bahan pembicaraan, Ezil justru mengaku terganggu. Menurutnya, apa yang dilakukan sekelompok orang pria itu bisa menimbulkan asumsi publik yang bisa merugikan gerainya.

"Cukup terganggu karena menimbulkan asumsi publik baik itu positif maupun negatif, dan juga akan ada penggiringan opini bagi pihak yang kontra dengan instansi kami," ungkapnya.

Apalagi, kata Ezil, sekelompok pria yang dia sebut bagian dari Jamaah Tabligh itu tidak mengantongi izin untuk melakukan rukiah di gerainya. "Jamaah Tabligh yang saat ini viral tidak mengantongi izin, sehingga menimbulkan perhatian customer," kata Ezil.

Kelompok Jamaah Tabligh memang kerap mendatangi tempat-tempat ramai di Pamekasan. Mereka kerap mendatangi alun-alun Areklancor yang jadi tempat nongkrong anak muda, juga depan stadion yang mereka curigai sebagai tempat maksiat anak muda.

Selain bergerak di pusat keramaian, mereka yang tergabung dalam Jamaah Tabligh kadang-kadang juga berkeliling kota lalu berzikir sembari mengangkat tangannya di balik jendela mobil.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekan-rekannya, Ezil menyebutkan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin malam itu merupakan yang pertama terjadi.

"Dari info yang saya dapat kemarin malam, baru kali ini terjadi," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads