.webp)
Kegiatan Jumat Curhat yang rutin digelar Polres Malang menjadi wadah merespons langsung aspirasi masyarakat Kabupaten Malang. Pada Jumat Curhat hari ini, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana bertemu dengan warga Kecamatan Wagir.
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan yang digelar di Pendopo Kecamatan Wagir itu. Antara lain penanganan dan pemulihan pasca-Tragedi Kanjuruhan yang masih menjadi luka mendalam bagi masyarakat setempat.
Selain itu, isu-isu seperti laka lantas, pembatasan hiburan check sound, hingga permasalahan sosial lainnya juga menjadi pembahasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu isu yang mendapat sorotan adalah minimnya penerangan jalan dan kurangnya rambu lalu lintas di sekitar kawasan sekolah.
Dalam Jumat Curhat di Kecamatan Wagir, turut dihadiri Muspika Kecamatan Wagir, Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta beragam elemen masyarakat lainnya.
Seorang relawan asal Kecamatan Wagir Suprayitno mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi kecelakaan yang dapat terjadi akibat minimnya penerangan dan rambu lalu lintas di wilayah tersebut.
Ia pun berharap agar instansi terkait dapat memberikan perhatian lebih untuk meminimalisir risiko kecelakaan tersebut.
 Kapolres Malang AKBP Putu Kholis hadiri Jumat Curhat Polres Malang di Kecamatan Wagir Foto: Dokumentasi Polres Malang |
Sementara itu, Kepala Desa Sitirejo Buwang Suharja juga menuturkan adanya permasalahan yang dihadapi warga di wilayahnya. Di mana, salah satu dusun di wilayahnya seringkali dilanda kekeringan saat musim kemarau.
Ia pun memohon agar ada upaya konkrit untuk memenuhi kebutuhan air bagi 55 keluarga yang terdampak kekeringan.
Mendengar beragam keluhan warga, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memberikan respons positif pada masalah-masalah tersebut.
Kholis berjanji akan segera menindaklanjuti dan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang dan Bupati Malang Sanusi. Selain itu, juga instansi terkait lainnya untuk segera melakukan pemasangan rambu lalu lintas yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, Kapolres juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberikan bantuan kepada 50 kepala keluarga yang terdampak kekeringan.
Polres Malang juga akan menjadwalkan pengiriman bantuan air bersih menggunakan mobil tangki air bersih kepada warga yang membutuhkan.
"Akan kami tindaklanjuti bersama instansi terkait pemasangan rambu dan warga yang terdampak kekeringan. Dari Polres nanti akan menggunakan mobil tangki kami untuk mengirimkan bantuan air bersih," kata Putu Kholis di hadapan warga, Jumat (22/9/2023).
Program 'Jumat Curhat' Polres Malang menjadi bukti konkret pihak kepolisian hadir untuk mendengarkan dan menjawab kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
"Harapannya, melalui kegiatan semacam ini, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dapat segera diatasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Kabupaten Malang," ujar Putu Kholis.
(hil/dte)
