Puluhan keluarga korban tragedi kanjuruhan dan Forkopimda Kabupaten Malang menggelar doa bersama. Doa itu digelar untuk memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban.
Doa bersama itu digelar di Pendopo Kabupaten Malang di Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang. Sebanyak 52 orang keluarga korban tragedi kanjuruhan menghadiri kegiatan itu.
Diawali pembacaan Surah Yasin dan tahlil, peserta kemudian memanjatkan doa bersama berharap 135 korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum acara berakhir, Forkopimda Kabupaten Malang berkesempatan untuk menyalurkan bingkisan kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sebagai ungkapan kasih dan dukungan moral.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan kegiatan doa bersama memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan itu menjadi bentuk harapan besar yang sebelumnya disuarakan para keluarga korban saat melakukan pertemuan dengan Bupati Malang.
"Acara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara keluarga korban dengan Pak Bupati. Dari pertemuan itu, keluarga korban berharap adanya kegiatan doa bersama memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan," ujarnya, Kamis (21/9/2023).
Dia juga menyampaikan terkait upaya renovasi Stadion Kanjuruhan yang selama ini menuai pro dan kontra sebenarnya adalah upaya untuk merawatnya.
Menurutnya, Forkopimda Malang juga sepakat jika Stadion Kanjuruhan tetap diingat sebagai lokasi terjadinya tragedi tanggal 1 Oktober 2022.
"Stadion Kanjuruhan tetap akan selalu diingat menjadi lokasi terjadinya tragedi tanggal 1 Oktober 2022, renovasi ini untuk merawat stadion," katanya.
(dpe/iwd)