Seorang guru yang pernah mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan menghebohkan dunia maya. Dia mengaku dimutasi usai memprotes keras kebijakan sekolah yang mewajibkan siswanya membayar Rp 500 untuk sekali masuk ke toilet.
Video yang memuat keluh kesah guru itu telah diunggah salah satu akun YouTube dan telah ditonton lebih dari 4 ribu kali. Guru itu diketahui bernama Mohammad Arif.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kesiswaan di MAN 1 Pamekasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menyatakan protes karena dirinya merasa tidak terima dengan kebijakan sekolah yang mewajibkan siswa membayar toilet meski hanya Rp 500 untuk sekali masuk.
Menurutnya, kebijakan itu tidak pantas diterapkan karena sekolah MAN 1 telah dibiayai negara.
"Saya kira ini tidak pantas diterapkan karena sekolah MAN 1 telah dibiayai negara," kata Arif dalam YouTube Mohammad Arif yang dilihat detikJatim, Jumat (22/9/2023).
Selain itu, dirinya juga mengaku merasa kasihan kepada siswa. Karena itulah dia menyuarakan hati nuraninya dalam rapat sekolah.
Kepala MAN 1 Pamekasan No'man Afandi membenarkan hal itu. Dia meminta maaf dan menyampaikan alasan penerapan kebijakan itu.
Dia mengaku bahwa sejak kali pertama menjabat pada 2018, dirinya menilai sekolah yang dipimpin tidak layak dan perlu ada pembenahan. Salah satunya adalah kamar mandi atau toilet.
No'man pun mengklaim bahwa kamar mandi sekolah itu kerap disalahgunakan oleh siswa. Sering menjadi tempat siswa untuk merokok, bahkan bak kamar mandi itu dikencingi sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
(dpe/fat)