Penangkapan seorang pria terduga teroris terjadi di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang. Seorang guru aparatur sipil negara (ASN) berinisial S (47) ditangkap di rumah kontrakan tempat ia tinggal bersama istri dan anaknya di jalan tersebut.
S yang sehari-hari mengajar di sebuah SD di Kelurahan Gunung Sekar, Sampang, diketahui merupakan warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Densus 88 Antiteror menangkap alumni PGSD Malang angkatan 1994 itu karena diduga berkaitan dengan salah satu jaringan teroris. Pria yang telah diangkat menjadi ASN sejak 2000 itu pun tak bisa berkutik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Sampang AKBP Arman membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayah Sampang tersebut. Arman membenarkan teroris itu ditangkap di rumah kontrakannya pada Kamis (13/10) malam.
"Iya menang benar, itu penangkapan Kamis Malam di rumah kontrakannya," ujar Arman kepada detikJatim, Minggu (16/10/2022).
Arman mengaku tidak bisa menjelaskan lebih detail soal penangkapan tersebut dan jaringan teroris mana tempat S terlibat. Sebab, kata Arman, penangkapan ASN inisial S itu berlangsung secara tertutup.
"Terduga teroris langsung dibawa oleh Tim Densus bersama sejumlah barang bukti yang diamankan," kata Arman.
Polres Sampang, ujar Amran, hanya bersifat mem-back up proses pengamanan maupun penggeledahan yang dilakukan di rumah kontrakan terduga teroris itu.
"Kalau detailnya kami tidak paham. Polres Sampang sifatnya memback-up saja," katanya.
Lihat juga video '8 Terduga Teroris Ditangkap di Dumai, Kadensus 88: Bentuk Taaruf':