.webp)
Kuli panggul bernama Haris Dg Ngalle alias Rumbu (42) di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bikin heboh media sosial. Hobi minum semen seperti minum kopi selama 3 tahun bikin warganet geleng-geleng kepala. Rumbu bahkan bisa minum 3 hingga 4 gelas semen dalam sehari.
"Saya bisa (minum) sampai 4 kali sehari," kata Rumbu dilansir dari detikSulsel, Selasa (19/9/2023).
Pria yang berdomisili di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sulsel itu mengaku hobi meminum semen sejak tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah 10 tahun jadi kuli panggul. (Tapi) tahun 2021 pertama kali minum semen," ujarnya.
Rumbu mulai meminum semen ketika dirinya terjebak di gudang semen toko bangunan tempatnya bekerja. Saat membersihkan area gudang semen, kehadirannya di gudang itu tidak disadari rekannya hingga mengunci gudang dari luar.
"Awalnya itu, saya (kerja) di salah satu (toko) bangunan, saat itu saya menyapu dalam gudang, lalu terkurung," kata Rumbu. "Gudangnya terkunci dari jam 08.00 pagi sampai jam 13.00 siang," ujarnya.
Rumbu mengaku sesak napas karena debu semen hingga dirinya nyaris pingsan. Apalagi pada saat itu dirinya dalam kondisi lapar.
"Saya sempat sesak napas," katanya.
Di tengah kepanikan itu, Rumbu berdoa agar diberi kekuatan karena saat itu tidak ada makanan di dalam gudang. Jadilah dia mencari air minum kemudian dicampur dengan semen.
"Di situ kan saya di dalam gudang itu setengah hari. Saya cari air minum, saya campur semen. Karena lapar juga. (Setelah diminum)," sambungnya.
Sejak saat itu, tidak hanya rasa lapar dan haus yang hilang, Rumbu yang bekerja sebagai kuli punggung hingga kuli bangunan mengaku tenaganya kembali pulih setelah dirinya meminum semen.
"Saya rasakan pahit, hilang saya punya lapar dan haus, tapi tenaga saya langsung pulih. Haus dan laparnya hilang," jelas Rumbu.
Disebut Manusia Semen
Rumbu menceritakan bagaimana dia mengolah semen untuk diminum seperti meracik kopi. Dua hingga 3 sendok semen dia larutkan dalam gelas plastik lalu diminum.
"Saya biasa pakai sendok makan (untuk takarannya) dua sendok atau tiga sendok (dicampur) dalam satu gelas. Saya tidak campur gula," kata Rumbu.
Berkat kebiasaannya itu, dia sampai dijuluki manusia semen. Warga Takalar bahkan menyematkan nama Rumbu yang bermakna debu-debu semen kepada dirinya.
"(Akhirnya saya) dipanggil Rumbu, karena kan itu (maknanya) debunya semen, bahasa Makassar-nya itu Rumbu. Jadi warga panggil Rumbu yang artinya debu-debu semen," katanya.
Rumbu mengaku kondisinya sampai saat ini sehat. Sejauh ini dia belum pernah mengalami masalah pencernaan.
"Tidak ada. Syukur Alhamdulillah semasa ini tidak pernah sakit. Saya selalu berdoa sama yang di atas," sambungnya
Meski begitu, dia mengaku ingin berhenti mengkonsumsi semen. Ia akan mengurangi mengkonsumsi semen.
"Saya itu terus terang saya ingin berhenti tapi bertahap begitu. Susah saya berhenti. Karena tidak (punya) energi kerja kalau tidak minum semen," katanya.
Terlebih aksi Rumbu kerap mendapat penentangan dari pihak keluarga. Istrinya sering melarang Rumbu untuk meminum semen.
"Awalnya dia tau dari tetangga 'ih suami ta minum semen', akhirnya dia malu dan melarang," tandasnya.
Nggak bahaya ta? Baca di halaman selanjutnya.
Bahaya Minum Semen Menurut Dokter
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengaku tak habis pikir dengan kebiasaan Rumbu meminum semen. Meski saat ini dirinya Rumbu tak mengeluhkan gejala apapun, bukan berarti sama sekali bebas risiko.
dr Aru menyebut efek jangka panjang akibat masuknya zat oksida kapur, oksida silika, serta oksida besi dalam semen ke tubuh bisa berujung pada masalah ginjal.
"Biasanya, dengan zat-zat seperti itu mudah terbentuk endapan di ginjal seperti batu ginjal," tutur dr Aru dilansir dari detikHealth, Selasa (19/9).
Dirinya juga mempersoalkan efek plasebo yang mungkin dirasakan Rumbu saat meminum semen, yakni menambah stamina.
"Mengenai kalau minum jadi segar itu yang dinamakan efek plasebo. Yaitu efek yang sepertinya karena obat, tapi sebenarnya karena faktor psikis atau keyakinan," tutur dr Aru.
"Padahal tidak ada efek apa-apa pada semen itu," sambungnya.
