Lapas Malang Gagalkan 8 Kali Penyelundupan Narkoba Sejak Awal 2023

Lapas Malang Gagalkan 8 Kali Penyelundupan Narkoba Sejak Awal 2023

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 19 Sep 2023 01:00 WIB
Narkoba yang diselundupkan ke Lapas Klas I Malang
Narkoba yang hendak diselundupkan ke Lapas Klas I Malang. (Foto: Istimewa/Dok. Lapas Klas I Malang)
Malang -

Sepanjang tahun 2023 upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Klas I Malang berulang kali terjadi. Berbagai cara dilakukan tapi berhasil digagalkan petugas lapas.

Berdasarkan data Lapas Klas I Malang sejak awal Januari 2023 hingga 18 September 2023 ada 8 upaya penyelundupan yang digagalkan. Mulai melempar barang dari luar pagar hingga memasukkan narkoba ke dalam makanan.

"Ada 8 upaya penyelundupan narkoba jenis ganja dan sabu-sabu. Tapi paling banyak adalah ganja dengan berat beragam," ujar Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Lapas Klas I Malang Supriyanto, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Narkoba yang diselundupkan ke Lapas Klas I MalangNarkoba yang diselundupkan ke Lapas Klas I Malang. (Foto: Istimewa/Dok. Lapas Klas I Malang)

"Untuk cara penyelundupan yang kami ketahui itu dengan cara dilempar lewat luar pagar dan ada juga yang dimasukkan ke dalam makanan yang dikirim keluarga ke Lapas Klas I Malang," sambungnya.

Kasus terbaru upaya penyelundupan ke Lapas Klas I Malang terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 06.30 WIB. Petugas menemukan bungkusan berisi ganja seberat 1,51 gram di lahan pertanian sisi utara lapas.

ADVERTISEMENT

"Saat petugas melakukan kontrol dan penyisiran di area lahan pertanian itu, ditemukan barang mencurigakan yang terbungkus lakban coklat. Saat bungkus dibuka ditemui dua baterai ukuran AAA beserta ganja kering," terangnya.

Setelah mengetahui bungkus itu berisi Ganja, pihak Lapas Klas I Malang langsung melaporkannya ke Satresnarkoba Polresta Malang Kota. Namun, identitas pelaku penyelundupan tidak diketahui.

"Ketika kami periksa melalui CCTV yang kita miliki, pelaku tidak terlihat atau tidak tertangkap kamera. Hal itu membuat kami kesulitan mengidentifikasi siapa pelaku pelempar narkoba itu," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads