Kebingungan Sunarto Pedagang Ayam Ponorogo Akses Jalannya Ditembok Tetangga

Round-Up

Kebingungan Sunarto Pedagang Ayam Ponorogo Akses Jalannya Ditembok Tetangga

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 15 Sep 2023 07:28 WIB
Gang sempit yang bisa dilewati Sunarto usai akses jalan ke rumahnya ditembok Margono.
Penembokan akses rumah (Foto file: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Kasus perselisihan antartetangga berujung penembokan akses rumah viral di media sosial. Perselisihan berujung penembokan akses jalan itu terjadi di Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

Sunarto warga Jalan Nakulo, Desa Jabung mengeluhkan akses jalan yang biasa dia lewati untuk keluar masuk rumah naik sepeda motor ditutup tembok sepanjang dan setinggi 2 meter. Pelaku penutupan tembok itu adalah Margono, pemilik tanah gang yang biasa dia lewati.

Pedagang ayam itu mengaku jalan itu adalah satu-satunya akses menuju rumahnya yang bisa dilewati naik sepeda sepeda motor. Sementara halaman rumahnya sendiri langsung berbatasan dengan sawah dan kebun yang tidak bisa dilewati kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunarto dan keluarganya terpaksa melewati gang lain yang lebih sempit setelah Margono, tetangganya, menembok satu-satunya akses ke rumahnya yang bisa dilewati sepeda motor. Gang yang kini dilewati Sunarto dan keluarganya itu lebarnya cuma 60 cm.

Tembok itu dibangun Selasa (12/9) kemarin. Ya akhirnya keluarga saya tidak bisa lewat gang itu lagi. Saya terpaksa harus lewat gang lain," ujar Sunarto saat ditemui di rumahnya, Kamis (14/9/2023).

ADVERTISEMENT

Mengenai alasan mengapa Margono menembok akses jalan itu, Sunarto menyebutkan awalnya Margono mengaku terganggu karena dirinya seringkali lalu lalang di gang itu.

"Katanya terganggu karena saya lewat lalu lalang di sini. Padahal saya kerjaannya pedagang ayam," jelas Sunarto kepada wartawan.

Gang itu hanya bisa dilewati Sunarto dan keluarganya dengan berjalan kaki. Sepeda motor tidak mungkin bisa melewati gang berada di samping rumah paman Sunarto di Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

"Lewatnya di jalan setapak di samping rumahnya Paklik (paman) kula. Hanya bisa jalan kaki, motor nggak bisa lewat. Wong cuman 60 cm lebarnya," kata Sunarto kepada wartawan.

Pedagang ayam itu juga terpaksa menitipkan sepeda motornya di halaman rumah pamannya. Sehingga sehari-hari Sunarto masih bisa menjalankan pekerjaan berdagang dan menghidupi keluarganya.

Konflik tetangga ini menurut Sunarto mulanya karena Margono mengaku terganggu dengan suara bising sepeda motor miliknya yang lalu lalang di gang tersebut.

"Katanya terganggu, bising, karena saya lalu lalang di sini. Padahal saya kerjaannya pedagang ayam," jelas Sunarto.

Dia sendiri sempat heran kenapa Margono sampai menutup akses gang itu dengan tembok padahal Surnarto merasa tidak pernah cekcok dengannya. Sunarto menyebutkan bahwa sebenarnya Margono hanya iri dengan dirinya karena dia membangun teras rumah tapi nggak bilang-bilang.

"Cuma iri dengki. Saya bangun teras, bangun nggak bilang-bilang, terus (Margono) marah," terang Sunarto.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads