Sunarto Ngaku Sudah Minta Maaf Bila Salah Tapi Margono Tetap Menembok Juga

Sunarto Ngaku Sudah Minta Maaf Bila Salah Tapi Margono Tetap Menembok Juga

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 18:45 WIB
Penembokan akses ke rumah warga yang kembali terjadi di Ponorogo.
Rumah Margono (sebelah kanan) dan gang yang menjadi satu-satunya akses untuk motor ke rumah Sunarto yang kini telah ditembok. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Sunarto, warga Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo mengaku sempat datang ke rumah Margono, tetangga yang telah menembok akses jalan ke rumahnya. Dia sempat meminta maaf bila memang dirinya ada salah kepada Margono.

Beberapa waktu sebelum Margono akhirnya menembok satu-satunya akses jalan yang bisa dilewati sepeda motor ke rumah Sunarto, konflik tetangga ini mulai memanas tanpa Sunarto tahu sebabnya.

Sunarto mengaku sebelum tembok setinggi 2 meter berdiri kokoh memblokir total jalan gang yang biasa dia lewati, Margono memang sempat datang ke halaman rumahnya dan marah-marah. Menurutnya, Margono marah karena merasa terganggu suara bising motor milik Sunarto saat lalu lalang di gang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya cuma marah-marah. Saya pernah ke situ (rumah Margono), mohon maaf kalau saya salah. Itu (Margono) nggak mau (memaafkan) sudahan," ujar Sunarto kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Dia juga mengingat sebelum tembok itu berdiri, Margono kerap meletakkan sepeda kayuh melintang menghalangi akses gang. Sunarto yang merupakan pedagang ayam mau tak mau meminggirkan sepeda itu saat hendak berangkat bekerja. Saat pulang, sepeda itu kembali melintang.

ADVERTISEMENT

"Sepeda itu malang (melintang) di gang. Saya pinggirkan. Pas saya mau lewat lagi, malang lagi. Saya pinggirkan lagi. Begitu," ujarnya.

Tembok 2 meter yang menutup gang akses jalan ke rumah Sunarto di Ponorogo.Sunarto (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

Puncaknya pada Selasa (12/9), atau 2 hari lalu. Tiba-tiba sejumlah tukang membangun tembok yang disusun dari bata putih hingga setinggi 2 meter dan menutup total akses gang.

"Tembok itu dibangun Selasa kemarin. Ya akhirnya keluarga saya tidak bisa lewat gang itu lagi. Saya terpaksa harus lewat gang lain," kata Sunarto.

Sunarto pun akhirnya mendengar bahwa sebenarnya Margono iri dengan dirinya yang baru-baru ini membangun teras rumahnya. Dia memang membangun teras rumah itu tanpa memberitahu Margono.

"Cuma iri dengki. Saya bangun teras, bangun nggak bilang-bilang. Terus (Margono) marah," kata Sunarto.

Imbas berdirinya tembok setinggi 2 meter itu, Sunarto dan keluarganya terpaksa harus keluar masuk menuju rumahnya melewati gang lain yang lebih sempit, dengan lebar hanya 60 sentimeter. Hanya bisa dilewati orang berjalan kaki dan tidak bisa untuk berpas-pasan.

"Itu gang di samping rumah Paklik (paman) saya. Sepeda motor juga saya titipkan di sana (rumah pamannya)," ujar Sunarto.




(dpe/iwd)


Hide Ads