Terjadi Lagi, Warga Ponorogo Tembok Akses Jalan Tetangga

Terjadi Lagi, Warga Ponorogo Tembok Akses Jalan Tetangga

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 14 Sep 2023 13:51 WIB
Penembokan akses ke rumah warga yang kembali terjadi di Ponorogo.
Penembokan akses ke rumah warga yang kembali terjadi di Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Kasus perselisihan antartetangga berujung penembokan akses rumah kembali terjadi di Ponorogo dan viral di media sosial. Perselisihan berujung penembokan akses jalan itu terjadi di Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

Sunarto warga Jalan Nakulo, Desa Jabung mengeluhkan akses jalan yang biasa dia lewati untuk keluar masuk rumah naik sepeda motor ditutup tembok sepanjang dan setinggi 2 meter. Pelaku penutupan tembok itu adalah Margono, pemilik tanah gang yang biasa dia lewati.

Pedagang ayam itu mengaku jalan itu adalah satu-satunya akses menuju rumahnya yang bisa dilewati naik sepeda sepeda motor. Sementara halaman rumahnya sendiri langsung berbatasan dengan sawah dan kebun yang tidak bisa dilewati kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tembok itu dibangun Selasa (12/9). Ya akhirnya keluarga saya tidak bisa lewat gang itu lagi, terpaksa harus lewat gang lain," ujar Sunarto kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/9/2023).

Meski ada gang lain tapi akses itu hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki dengan lebar hanya 60 sentimeter. Hal ini membuat Sunarto tidak mungkin keluar masuk gang itu membawa serta sepeda motor yang dia pakai untuk berjualan ayam.

ADVERTISEMENT

"Gang itu cuma bisa dilewati dengan berjalan kaki, motor nggak bisa," kata Sunarto.

Setelah akses jalan itu ditembok, dia pun terpaksa menitipkan sepeda motor itu ke tetangga lain. Sunarto sendiri sebenarnya bersedia bila memang tanah gang milik Margono itu dijual sebagian.

"Kalau akses jalan ini (yang ditutup tembok) dijual saya siap membeli 1,5 meter," ujar Sunarto.

Sebelumnya, penembokan akses jalan juga terjadi di RT 1, RW 7, Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Ponorogo. Ada 13 KK terimbas penembokan yang dilakukan warga yang merasa dikucilkan itu.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads