Viral 13 KK di Ponorogo Terisolir gegara Akses Jalan Ditembok Pemilik Tanah

Viral 13 KK di Ponorogo Terisolir gegara Akses Jalan Ditembok Pemilik Tanah

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 29 Jun 2023 14:58 WIB
Penembokan gang di Ponorogo
Akses gang di Ponorogo yang ditutup dan ditembok pemilik tanah (Foto: Tangkapan layar)
Ponorogo -

Beredar sebuah video warga pemilik tanah di Ponorogo menutup akses warga dengan menembok jalan yang biasa dilalui warga. Akibatnya belasan kepala keluarga (KK) terisolir tak bisa keluar masuk.

Dalam video berdurasi 50 detik itu, terdengar suara perekam menyebut lokasi itu terjadi di RT 01 RW 07 kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Ponorogo. Total ada 13 KK yang terimbas akibat penembokan gang tersebut.

Warga yang terdampak pun tak bisa berbuat apa-apa karena diduga penembokan itu dilakukan oleh pemilik tanah gang tersebut. Adapun caption dalam video ditulis besar-besar 'ponorogo GEGER TULUNG PAK BUPATI'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan sing ditutup eneng 13 KK. Iki lur dalane. Terus arep liwat ngendi lur nek ngeneki, lur. Montor yo ra iso liwat kae, piye lur? Prasaanmu piye, Jalan Gajah Mada, Ponorogo (Jalan yang ditutup ada 13 KK. Ini lur jalannya. Terus mau lewat mana lur kalau begini. Motor ya gak bisa lewat itu, bagaimana perasaanmu, Jalan Gajah Mada, Ponorogo)," demikian suara perekam seperti dalam video yang beredar.

Perekam video pun kemudian menanyakan harapan salah satu warga yang berharap bisa melintasi jalan lagi. Sebab gang tersebut merupakan satu-satunya akses.

ADVERTISEMENT

"Berharap pripun, bu. saget liwat melih, njih? ngoten nggeh bu harapane warga. Lah nek rai iso liwat endi (Berharap bagaimana, bu. Bisa lewat lagi, ya. Gitu ya bu harapannya. Lah kalau gak bisa lewat mana)," tutur perekam video.

Aat Nugroho, salah satu warga setempat saat dikonfirmasi detikJatim membenarkan penembokan sepihak pemilik tanah gang. "Sudah sekitar hampir 2 mingguan ini tertutup (jalannya)," tutur Aat, Kamis (29/6/2023).

Aat menambahkan jalan itu sebenarnya sudah dipakai warga belasan tahun. Namun secara sepihak, pemilik tanah menutup jalan dengan membangun tembok setinggi 4 meter.

"Jalan ini sudah lama sekali nggak tau permasalahan gimana. Menurut saya nggak pas, apalagi disini ada 13 KK yang tinggal di lingkungan padat," terang Aat.

Menurutnya, warga setempat tidak pernah diajak berdiskusi oleh pemilik lahan sebelum ditutup. Namun sejak satu minggu lalu, pemilik lahan memilih menembok jalan itu secara permanen.

"Belum pernah diskusi, tiba-tiba ditutup saja (jalannya). Saya repot juga kasihan orang tua, kalau misalkan ada warga sini yang meninggal gimana bawa jenazahnya," papar Aat.

Senada, warga lainnya, Afan berharap tembok segera dibongkar. Sebab, jalan ini merupakan akses yang paling mudah ke jalan besar, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo. Sedangkan akses lain jalannya memutar lebih jauh. Akses ini menuju Jalan Dieng, Kelurahan Bangunsari.

"Yang kami takutkan ketika ada warga yang sakit atau meninggal, menggotongnya jauh. Karena tidak bisa dilewati keranda jalannya," tandas Afan.




(abq/iwd)


Hide Ads