.webp)
DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya menargetkan 11 kursi untuk DPRD Kota Surabaya di Pileg 2024. Keyakinan PKB itu didasari banyaknya figur milenial yang potensial pada Pileg 2024.
"Nah, karena itu caleg PKB Insyaallah kita ada sekitar 60 persen adalah milenial. Mereka layak jual di masyarakat," kata Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyaffak Rouf di sela acara fit and proper test bacaleg PKB di Surabaya, Rabu (15/3/2023).
Musyaffak Rouf mengatakan PKB menyadari pemilih pemula hingga milenial diprediksi bakal jadi mayoritas di Pileg 2024 mendatang. Sehingga, dalam menggaet pemilih, PKB bakal mengusung strategi memberi proporsi lebih kepada caleg muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan anggota DPRD Surabaya itu mengatakan bahwa cara ini ditempuh karena PKB merasa milenial sangat dekat dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Warga Surabaya juga dinilai sudah sangat melek teknologi. Sehingga bagi Musyaffak, banyaknya millenial yang tertarik ke PKB sebagai indikasi bahwa partainya bakal dilirik kaum muda.
Politikus gaek ini mengaku optimistis dengan target yang dicanangkan PKB pada Pemilu 2024. PKB membidik 11 kursi di DPRD Surabaya atau dua kali lipat dari hasil Pemilu 2019 lalu, di mana saat ini PKB memiliki 5 kursi.
"Saya kira PKB Surabaya kalau menarget 11 kursi itu tidak hanya sekadar keinginan. Tetapi, itu adalah kenyataan. Dengan solidnya kepengurusan, dengan banyaknya caleg, kami optimis," tegas Musyaffak.
Menurutnya, salah satu dapil potensial yang bisa meraih banyak kursi untuk PKB Surabaya adalah dapil 4 meliputi Kecamatan Sukomanunggal, Gayungan, Jambangan, Wonokromo.
Dapil itu potensial menurut Musyaffak karena lokasinya memang dekat dengan kantor PKB. Selain itu, menurutnya banyak caleg petarung yang ada di dapil tersebut.
"Saya yakin karena dapil 4 itu berada di kantor DPC, yang kedua kantor DPW PKB Jatim," ungkapnya.
Salah satu bacaleg muda, Ais Shafiyah Asfar menyatakan memilih bergabung dengan PKB karena selama ini PKB memberi ruang besar kepada perempuan untuk turut andil di dunia politik.
"Saya ingin aspirasi perempuan dan keterwakilan perempuan bisa mewarnai legislatif. PKB tidak hanya dominasi laki-laki, tapi sudah banyak alokasi untuk caleg perempuan, bahkan terpilih jadi anggota dewan. Banyak sekali politikus perempuan PKB yang saat ini mengisi sektor-sektor penting di pemerintahan," kata Ais.
Selain itu, Ais ingin mengajak anak muda untuk berpartisipasi ke politik praktis agar memiliki kesadaran lebih untuk bertanggung jawab membangun demokrasi dan sistem pemerintahan yang lebih baik. Ia juga tidak gentar menghadapi nama-nama besar di Dapil IV Surabaya, di mana ia berencana maju dari dapil tersebut.
"Saya yakin meski ada petahana, tapi ceruk suara yang saya cari tidak singgungan dengan caleg yang sebelumnya maju di dapil IV dan terpilih sebagai anggota DPRD Surabaya. Saya akan mencari suara, ceruk dari luar partai untuk memilih PKB," tandasnya.
(dpe/dte)
