Lantas, apa itu Barzanji dan bagaimana cara membacanya?
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), bacaan Barzanji diambil dari Kitab Maulid Barzanji. Kitab ini berisikan kisah perjalanan Rasulullah SAW yang disusun sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepadanya.
Baca juga: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW |
Barzanji:
Kitab ini cukup populer di kalangan Muslim beberapa negara, khususnya Arab dan negara Islam di dunia. Kitab ini disusun oleh seorang keturunan Nabi Muhammad SAW bernama Sayyid Ja'far al-Barzanji, yang dilahirkan di Madinah al-Munawwarah pada Kamis awal Dzulhijah 1128 Hijriah.
Atas dasar kecintaannya kepada Rasulullah SAW sekaligus sebagai upaya meningkatkan kecintaan umat Muslim kepada nabinya, Sayyid Ja'far al-Barzanji menciptakan sebuah kitab yang berisikan pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
![]() |
Singkatnya, bacaan ini berisikan penjelasan mengenai silsilah keturunan Rasulullah SAW sampai pada moyangnya yang bernama Adnan, kisah masa kecilnya dan kelebihan yang dimilikinya, kisah perjalanannya ketika berdagang bersama pamannya ke Negeri Syam pada usia 12 tahun.
Lalu pernikahannya dengan Sayyidah Khadijah RA pada usia 25 tahun dan kisah ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, serta dakwah yang disampaikannya hingga menginjak usia 62 tahun. Di akhir tulisan terdapat kisah wafatnya Nabi Muhammad setelah berhasil menyelesaikan tugasnya.
1. Keistimewaan Barzanji
Sebagaimana tercantum dalam kitab Madarijus Shu'ud, bacaan Barzanji selayaknya media yang mampu menghantarkan berbagai kebaikan (sihrul halal) dan keridhaan kepada siapapun yang membacanya.
Banyak sekali keistimewaan yang dapat diraih apabila membaca kitab ini. Salah satunya, Allah SWT akan memudahkan segala urusan hamba-Nya, senantiasa melindungi hamba-Nya dari segala marabahaya, dan mengangkat derajat hamba-Nya.
2. Cara Membaca Barzanji
Untuk membacanya, seseorang harus melalui beberapa tahap khusus di antaranya sebagai berikut.
- Membaca surat pembuka, yakni Al-Fatihah sebagai hadiah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW dan penyusun kitab tersebut, Sayyid Ja'far al-Barzanji.
- Menghantarkan selawat kepada Nabi Muhammad SAW bersama para jemaah lainnya, sekaligus mengingatkan kepada mereka mengenai pahala luar biasa yang didapatkan apabila membaca selawat.
- Berdasarkan kitab tersebut, apabila hendak beralih dari satu bab ke bab lainnya, akhiri dengan membaca bacaan di bawah ini.
عَطِّرِ اللهم قَبْرَهُ الكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَدِيٍ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيمٍ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْه
Bacaan latin: Atthirillahumma wabrahul kariim bi'arfin syadziyyin min shalaatin wa tasliim. Allahuma shalli wa sallim wa baarik 'alaih.
Artinya: Ya Allah, berikanlah wewangian pada kuburnya yang mulia, dengan wangian dari selawat dan salam. Ya Allah, berilah selawat, salam, dan keberkahan kepadanya."
Nah, itulah informasi yang berhasil dihimpun detikJatim dari berbagai sumber mengenai bacaan Barzanji dan tata cara membacanya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)