Sederet Fakta Air Sumur Warga Kediri Berubah Jadi 'Pertalite'

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 11 Sep 2023 09:23 WIB
Air sumur warga Kediri jadi 'Pertalite' bisa terbakar saat disulut api (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Surabaya -

Belasan sumur warga Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri tercemar. Bahkan warga menyebut, air sumur mereka berubah menjadi 'Pertalite'.

Air sumur milik warga ini memiliki bau seperti bahan bakar minyak (BBM). Saat disulut api, air tersebut terbakar.

Sejumlah pihak telah turun tangan untuk meneliti pencemaran air tersebut. Ada dugaan, sumur warga tercemar oleh BBM di SPBU yang berada di dekat rumah warga.

Berikut sederet fakta air sumur warga Kediri berubah jadi 'Pertalite':

1. Warga Sebut Baunya Mirip Pertalite

Salah seorang warga, Sulastri, mengaku air sumurnya seperti minyak sejak awal Agustus. Menurut Sulastri, air sumurnya sangat kental, berwarna hitam di permukaan, dan berbau menyengat seperti bau BBM.

Kemudian Ketua RT 005/RW 002 Abdulloh Mubarok menyebut, bau air sumurnya mirip Pertalite. Air sumur miliknya sudah berubah dalam sebulan terakhir.

"Baunya seperti BBM Pertalite. Berminyak dan lengket," kata Mubarok, Sabtu (9/9/2023).

2. Airnya Bisa Terbakar

Dari segi warna dan bau, air sumur yang tercemar ini sudah tidak bisa disebut air bersih. Saat ditimba dari sumur, airnya akan tampak kekuningan dan lebih kental dari air bersih pada umumnya.

Kemudian jika air tersebut didiamkan, permukaannya akan menghitam seketika. Seolah minyak yang mengumpul. Mubarok kemudian menyulut air dengan api, dan langsung terbakar. Air sumur tersebut menghasilkan api merah.

"Benar kan, terbakar," kata Mubarok kepada wartawan.

3. Diduga Berasal dari SPBU

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengakui kondisi air saat ini semakin kental dari sebelumnya. Sehingga semakin terlihat pencemarannya. Kini, pihaknya masih menunggu hasil uji lab dari ITS.

"Ini sudah terjawab sekarang pencemaran, semakin kental, semakin kentara. Nanti dilihat zat di dalamnya apa, lalu akan dicari sumber ininya (pencemaran) di mana. Apakah benar di belakang, di depan, atau di mana," katanya.

Abdullah tak ingin berspekulasi terkait penyebab pencemaran diduga kuat karena BBM. Namun, ia ingin ahlinya yang akan memastikan langsung.

"Saya meyakini, tapi saya bukan ahli, bisa jadi tumpahan ini, pencemaran ini terjadi sudah lama, makanya sudah ke mana-mana. Tapi untuk memastikan butuh ahlinya, orang-orang di ITS yang sudah bekerja sama dengan kami," imbuh Abdullah.

Wali Kota ancam hentikan operasional SPBU jika terbukti cemari air sumur warga, baca di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork