Penampakan Air Sumur Jadi 'Pertalite' di Kediri

Penampakan Air Sumur Jadi 'Pertalite' di Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 10 Sep 2023 14:00 WIB
Air Sumur Jadi Pertalite di Kediri
Air sumur jadi 'Pertalite' di Kediri/Foto: Andhika Dwi/detikJatim
Kediri -

Belasan sumur warga Kediri tercemar. Bahkan ada air sumur yang disebut jadi 'Pertalite' oleh warga. Seperti ini penampakannya.

Pencemaran air sumur ini terjadi di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Salah seorang warga, Sulastri, mengaku air sumurnya seperti minyak sejak awal Agustus.

Menurut Sulastri, air sumurnya sangat kental, berwarna hitam di permukaan, dan berbau menyengat seperti bau BBM. Bahkan dapat terbakar saat disulut api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air Sumur Jadi 'Pertalite' di KediriAir sumur jadi 'Pertalite' di Kediri/ Foto: Andhika Dwi/detikJatim

Kemudian Ketua RT 005/RW 002 Abdulloh Mubarok menyebut bau air sumurnya mirip Pertalite. Air sumur miliknya sudah berubah dalam sebulan terakhir.

"Baunya seperti BBM Pertalite. Berminyak dan lengket," kata Mubarok, Sabtu (9/9/2023).

ADVERTISEMENT

Dari segi warna dan bau, air sumur yang tercemar ini sudah tidak bisa disebut air bersih. Saat ditimba dari sumur, airnya akan tampak kekuningan dan lebih kental dari air bersih pada umumnya.

Air sumur warga Kediri Bau BBM hingga bisa terbakar saat disulut apiAir sumur warga Kediri yang baru ditimba, warnanya kuning/ Foto: Andhika Dwi/detikJatim

Kemudian jika air tersebut didiamkan, permukaannya akan menghitam seketika. Seolah minyak yang mengumpul.

Mubarok kemudian menyulut air dengan api, dan langsung terbakar. Air sumur tersebut menghasilkan api merah.

"Benar kan, terbakar," kata Mubarok kepada wartawan.

sumur di kediri tercemarAir sumur tersebut menghasilkan api merah/ Foto: Andhika Dwi Saputra

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengakui kondisi air saat ini semakin kental dari sebelumnya. Sehingga semakin terlihat pencemarannya. Kini, pihaknya masih menunggu hasil uji lab dari ITS.

"Ini sudah terjawab sekarang pencemaran, semakin kental, semakin kentara. Nanti dilihat zat di dalamnya apa lalu akan dicari sumber ininya (pencemaran) di mana. Apakah benar di belakang, di depan atau di mana," kata Abu Bakar.




(sun/iwd)


Hide Ads