Siapa yang sudah terpapar kata 'bercyanda' yang viral dalam beberapa pekan terakhir? Ternyata, kata tersebut merupakan contoh dari epentesis.
Itu seperti yang dijelaskan Ivan Lanin melalui akun Instagram pribadinya, @ivanlanin. Ia dikenal sebagai seorang aktivis yang menganjurkan penggunaan bahasa Indonesia baku, serta memperkenalkan padanan Indonesia dari istilah-istilah asing di beberapa situs web.
Ivan menjelaskan kata 'bercyanda' yang viral merupakan contoh dari epentesis. Di mana kata 'bercanda' mendapat penambahan fonem 'y' di tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bercyanda yang viral merupakan contoh dari epentesis," berikut keterangan dalam unggahan Ivan, yang dilihat detikJatim, Jumat (8/9/2023).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna. Misalnya 'h' adalah fonem karena membedakan makna kata harus dan arus.
Menurut Ivan, penambahan fomen kerap terjadi pada bentuk ragam cakap. Baik di awal kata, di tengah dan di akhir. Contoh lain dari epentesis adalah kata 'silahkan'. Di mana kata 'silakan' mendapat penambahan fomen 'h' di tengah.
Baca juga: 17 Contoh Teks Anekdot Singkat |
Apa Itu Epentesis?
Mengutip Repository Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), penambahan fonem terdiri atas protesis, epentesis dan paragog. Berikut ini uraiannya.
1. Protesis
Protesis yaitu penambahan fonem di awal kata. Contohnya sebagai berikut:
- Kata 'iya' menjadi 'oiya' dengan penambahan fonem 'o' di awal kata.
- Kata 'ayo' menjadi 'hayo' dengan penambahan fonem 'h' di awal kata.
2. Epentesis
Epentesis yaitu penambahan fonem di tengah kata. Contohnya sebagai berikut:
- Kata 'kapak menjadi 'kampak' dengan penambahan fonem 'm' di tengah kata.
- Kata 'kamu' menjadi 'kamyu' dengan penambahan fonem 'y' di tengah kata.
3. Paragog
Paragog adalah penambahan fonem di akhir kata. Contohnya sebagai berikut:
- Kata 'apa' menjadi 'apah' dengan penambahan fonem 'h' di akhir kata.
- Kata 'iya' menjadi 'iyap' dengan penambahan fonem 'p' di akhir kata.
![]() |
Viral Kata Bercyanda
Mengutip Wolipop, celetukan 'bercyanda' pertama kali terdengar di video unggahan akun TikTok @thesadewa. Hingga beberapa hari yang lalu, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 42,5 juta kali.
Dalam video viral itu terlihat dua mahasiswi baru Universitas Gajah Mada yang sedang ditanya oleh seorang konten kreator. Awalnya konten kreator tersebut, Danang, bertanya mengenai pengalaman saat masuk UGM.
Mahasiswi baru tersebut yang diketahui bernama Abigail kemudian secara spontan mengeluarkan celetukan 'bercyanda'. Kata itu kemudian viral.
"Jadi masuk UGM gampang atau susah?" tanya Danang.
"Nggak tahu, kita jalur hoki," kata teman Abigail.
"Jalur hoki betul, karena emang pinter aja. Bercyanda, bercyanda," ucap Abigail.
Celetukan tersebut hingga kini banyak diparodikan, termasuk oleh artis Tanah Air. Mereka yang telah menggunakan sound TikTok 'bercyanda' di antaranya Rafael Tan, Tiara Andini, Aldi Taher, Ayu Dewi, hingga Ziva Magnolya.
(sun/iwd)