Literasi menjadi aspek terpenting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Terdapat enam literasi dasar yang wajib diketahui pelajar dan mahasiswa. Apa saja itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, literasi diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Ironisnya, berdasarkan hasil riset World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada 2016 lalu, Indonesia menduduki posisi ke-60 dari 61 negara ditinjau dari minat baca penduduknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan data yang dikeluarkan UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia dinilai sangat rendah, di mana hanya satu dari 1.000 penduduk di Indonesia mempunyai minat baca yang tinggi. Padahal, di tengah kemajuan teknologi dan informasi, kita perlu memperbanyak wawasan literasi dengan membaca buku.
Literasi Dasar
Bagi kamu yang belum tahu, khususnya pelajar dan mahasiswa, berikut enam literasi dasar yang wajib kamu kuasai untuk membentuk generasi unggul di masa depan, dikutip dari Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
![]() |
1. Literasi Baca Tulis
Literasi baca tulis merupakan kecakapan dalam mengembangkan pengetahuan dan potensi diri melalui pemahaman isi teks tertulis, baik tersirat maupun tersurat.
Dalam mengembangkan literasi baca tulis, seseorang perlu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, sehingga dapat menggali informasi dan ilmu pengetahuan yang dituangkan ke bentuk tulisan.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi merupakan kecakapan memecahkan masalah praktis dalam konteks kehidupan sehari-hari menggunakan berbagai macam angka dan simbol, yang berkaitan dengan matematika dasar.
Keuntungan menguasai literasi numerasi, yakni membentuk pola pikir rasional, sistematis, dan kritis dalam menyelesaikan permasalahan serta membuat keputusan. Perlu diketahui, literasi numerasi tidak sama dengan matematika.
Meskipun berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan pada jenis pemberdayaannya. Di mana numerasi telah mencakup segala bentuk pengaplikasian konsep dan kaidah matematika dalam situasi praktis sehari-hari. Literasi numerasi membuat warga dunia mampu menghadapi tantangan abad 21.
3. Literasi Sains
Literasi sains merupakan kecakapan individu dalam membuat keputusan yang tepat secara ilmiah dan memahami fenomena alam serta sosial yang terjadi di sekitarnya. Penerapan literasi sains dilakukan berdasarkan empat komponen, di antaranya konteks, pengetahuan, kompetensi, dan sikap.
Contoh urgensi literasi sains di abad ke-21 ini, yakni menjadi jalan bertahan hidup di tengah situasi pandemi kemarin. Di mana masyarakat dari berbagai penjuru dunia mengembangkan aspek pengetahuan dan kecakapan ilmiah dalam mengatasi penyebaran COVID-19.
4. Literasi Digital
Literasi digital merupakan kecakapan individu dalam memperoleh informasi dan melakukan komunikasi menggunakan media digital yang beretika dan bertanggung jawab. Literasi digital dapat meningkatkan wawasan terhadap teknologi.
Apalagi di tengah perkembangan era digital yang semakin maju dan mengubah pola kehidupan masyarakat di berbagai lapisan. Pemerintah pun mengimbau masyarakat membentuk inisiatif kegiatan literasi digital dalam rangka mendorong upaya terwujudnya masyarakat digital Indonesia dan mempercepat proses digitalisasi.
5. Literasi Finansial
Literasi finansial merupakan kecakapan individu dalam mengaplikasikan pengetahuan mengenai konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi di bidang finansial. Pentingnya literasi finansial membuat seseorang mampu membuat keputusan efektif demi kesejahteraan finansial.
Dengan literasi finansial, individu maupun kelompok dapat memilih dan memanfaatkan produk serta layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan. Juga memberikan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk serta layanan jasa keuangan, sehingga dapat menghindari aktivitas investasi keuangan yang tidak jelas.
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi budaya dan kewargaan merupakan kecakapan individu dalam memahami serta menyikapi kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa, sekaligus memahami hak serta kewajiban sebagai warga negara.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, budaya, adat, kebiasaan, agama, dan kepercayaan. Dengan demikian, sebagai warga negara yang baik kamu perlu menguasai literasi budaya dan kewargaan yang memudahkan dalam memahami keberagaman dan tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa di abad ke-21.
Nah, itulah informasi mengenai jenis-jenis literasi dasar. Baik pemerintah maupun lembaga pendidikan telah mengupayakan pembentukan strategi dan metode yang mampu meningkatkan literasi dasar. Harapannya banyak orang dapat memanfaatkan dukungan itu untuk mengembangkan potensi diri. Salam literasi.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)