Hari Literasi Internasional 8 September: Sejarah hingga Tema 2023

Hari Literasi Internasional 8 September: Sejarah hingga Tema 2023

Nadza Qur - detikJatim
Rabu, 06 Sep 2023 12:09 WIB
Ilustrasi dongeng anak atau membaca buku
Ilustrasi dongeng anak atau membaca buku. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Surabaya -

Hari Literasi Internasional atau Hari Aksara Internasional diperingati setiap 8 September setiap tahun. Hari peringatan tersebut ditetapkan oleh UNESCO pada 17 November 1965.

UNESCO menetapkan Hari Literasi Internasional sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat.

Meski begitu, literasi tidak hanya tentang calistung (membaca, menulis, berhitung), tetapi juga ketika anak dapat memaknai dan memahami sebuah gambar atau cerita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laman resmi DKPUS Provinsi Bangka Belitung, ada beberapa manfaat dari pendidikan literasi. Berikut di antaranya.

1. Memperkaya perbendaharaan kosa kata

ADVERTISEMENT

2. Mengoptimalkan kerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis

3. Memperluas wawasan dan memperoleh informasi baru

4. Kemampuan interpersonal seorang semakin lebih baik

5. Mengasah kemampuan dan menangkap dan memahami informasi dari bacaan

6. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang

7. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital

8. Melatih diri untuk dapat menulis dan merangkai kata dengan baik

Ilustrasi Literasi DigitalIlustrasi Literasi Digital Foto: Shutterstock

Serba-serbi Hari Literasi Internasional

Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang Hari Literasi Internasional, yuk simak penjelasan berikut ini. Serba-serba Hari Literasi Internasional mulai dari sejarah hingga tema peringatan tahun ini.

1. Sejarah Hari Literasi Internasional

Melansir situs resmi Itjen Kemdikbud, sejarah Hari Literasi Internasional bermula pada 1965. Saat itu diselenggarakan konferensi berjudul "World Conference of Ministers of Education on the Eradication of Illiteracy" di Teheran, Iran.

Setahun kemudian, UNESCO memimpin dan mendeklarasikan setiap 8 September diperingati sebagai Hari Literasi Internasional. Tujuannya untuk mengingatkan komunitas global tentang pentingnya literasi bagi individu, komunitas, dan masyarakat. Juga sebagai upaya menuju masyarakat yang lebih melek huruf demi menciptakan kesejahteraan dunia.

Hari Literasi pertama kali diperingati pada 1967 setelah masyarakat global menerima tantangan untuk mengakhiri buta huruf. Selanjutnya, pada 1990 konferensi Education for All di Jomtjen, Thailand, membahas tentang pentingnya literasi.

Masalah literasi ini pun dimasukkan dalam tujuan utama Suistainable Development Goals (SDG's) dalam bidang pendidikan pada 2015 silam. Sedangkan, pada 2017 Hari Literasi Internasional mengganti fokus literasi pada keterampilan dan digital.

Alasan penggantian fokus literasi karena kemajuan teknologi semakin pesat. Hingga muncul berbagai jenis literasi, seperti literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.

2. Tema Hari Literasi Internasional Tahun 2023

Menurut laman resmi UNESCO, peringatan Hari Aksara Internasional 2023 mengusung tema Promoting literacy for a world in transition: Building the foundation for sustainable and peaceful societies atau Mempromosikan literasi untuk dunia dalam transisi: Membangun landasan bagi masyarakat yang berkelanjutan dan damai.

Hari Literasi Dunia 2023 menjadi kesempatan untuk menggabungkan upaya mempercepat kemajuan menuju pencapaian Pembangunan Berkelanjutan 4 (SDG4). Tujuan SDG4 sendiri mengenai pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, serta merefleksikan peran literasi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, damai, adil, dan berkelanjutan.

Hal ini mencakup hubungan timbal balik antara literasi dan bidang pembangunan lainnya. Literasi merupakan inti dari penciptaan masyarakat.

Sementara kemajuan di bidang pembangunan lainnya berkontribusi membangkitkan minat dan motivasi masyarakat untuk memperoleh, menggunakan, dan mengembangkan lebih lanjut. Serta mengembangkan keterampilan literasi dan numerasinya.

Demikian informasi seputar Hari Literasi Internasional. Semoga dapat bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A'ini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads