Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno-Welirang belum padam. Saat ini, sudah 4.403 hektare lebih lahan yang terbakar.
"Berdasarkan data BNPB Jawa Timur, kebakaran Arjuno sudah menghanguskan hingga 4.403 hektare hutan dan lahan di kawasan Tahura R Soerdjo," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Kamis (7/9/2023).
Dampak karhutla bahkan lebih parah dibandingkan dengan karhutla yang terjadi di Gunung Arjuno sepanjang 2019. Saat itu, tercatat seluas 3.000 hektare hutan dan lahan yang terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, Sugeng mengatakan, kebakaran di Gunung Arjuno masih belum teratasi. Titik-titik api paling banyak berada di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto. Puluhan titik api ini tersebar di kawasan Gunung Ringgit hingga Gunung Welirang.
"Kebakaran masih terjadi, pemadaman dipusatkan di wilayah Kecamatan Prigen dan Mojokerto," ujar Sugeng.
Sementara, untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu sudah relatif terkendali berkat pemadaman menggunakan water bombing.
"Rencana memang ditambah satu helikopter hari ini, dan masih dikoordinasikan dengan BNPB," ungkap Sugeng.
Pemadaman melalui jalur darat juga terus dilakukan personel gabungan. Melibatkan ratusan relawan, masyarakat peduli api (MPA), Polisi, TNI, hingga Polhut Tahura R Soerdjo. Warga desa-desa terdekat seperti Jatiarjo, Prigen, juga terus mengirimkan relawan pemadaman.
(hil/iwd)