Pemkab Gresik Mau Buatkan Sumur di Lahan Tembakau Pakai Dana Hasil Cukai

Pemkab Gresik Mau Buatkan Sumur di Lahan Tembakau Pakai Dana Hasil Cukai

Yudistira Imandiar - detikJatim
Minggu, 03 Sep 2023 13:39 WIB
Pemkab Gresik Mau Buatkan Sumur di Lahan Tembakau Pakai Dana Hasil Cukai
Foto: Pemkab Gresik
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Gresik memanfaatkan dana bagi hasil bea cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk meningkatkan perekonomian petani tembakau. Salah satu realisasinya, Pemkab Gresik akan membuatkan sumur bor untuk petani di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang.

Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putra mendatangi petani tembakau di Desa Pucung pada Sabtu (2/9). Pada pertemuan itu, petani menyampaikan kebutuhan pasokan udara untuk meningkatkan kapasitas budidaya tembakau yang mereka tanam. Oleh karena itu, mereka meminta pembangunan Irigasi tanah dangkal (sumur bor).

"Kita sudah mendengar kendala petani tembakau di Gresik. Mereka ingin memanfaatkan sumber-sumber air yang tersedia dengan melakukan pembangunan sumur Bor," jelas Eko dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menambahkan akan mencakup usulan dan masukan para petani tembakau dengan membangun sumur bor dari dana DBHCHT agar luas tanam bisa bertambah dari semula 8 ha menjadi 20 ha. Menurut Eko, saat ini kebutuhan air para petani masih mencukupi dengan luas yang ditanami.

"Hanya saja pengambilannya memang agak lebih jauh. Tapi kami sudah terima nanti semuanya masukan dari petani akan kami evaluasi dan kami sampaikan ke Bapak Bupati, karena perlu kajian lebih dalam, apakah di lahan yang ditanami tembakau itu ada sumber air tawar atau air payau," terang Eko.

ADVERTISEMENT

"Yang pasti, kami juga memberikan sosialisasi kepada para petani tembakau bahwa DBHCHT sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Terutama petani tembakau, makanya kami sosialisasikan kepada para petani agar mengedarkan pemberantasan rokok ilegal," lanjutnya.

Eko menuturkan saat ini para petani tembakau mengalami kenaikan panen. Terik panas matahari membuat daun tembakau yang ditanamnya memiliki kualitas tinggi.

"Alhamdulillah ya, para petani tembakau di Desa Pucung ini mengalami peningkatan panen. Rata-rata bisa produksi 0,8 - 1 Kg/batang. Dan tembakaunya memiliki kualitas yang baik," papar Eko.

Eko menambahkan harga daun tembakau di Desa Pucung, Balongpanggang saat ini cukup bagus. Hal ini disebabkan alat perajang yang dibantu Dinas Pertanian Gresik dari dana bagi hasil bea cukai hasil tembakau.

"Untuk daun tembakau bawah dihargai Rp 2.500 /kg. Daun tengah bawah Rp 3.000, Daun tengah atas Rp 4.000, daun atas bawah Rp.3.500. Sedangkan hasil rajangan petani ditawar Rp 35.000/Kg. Ada rencana penambahan lahan untuk petani tembakau," ujar Eko.

(akd/akd)


Hide Ads