Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Gresik Rekontruksi Infrastruktur Jalan

Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Gresik Rekontruksi Infrastruktur Jalan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 13 Jun 2023 17:48 WIB
Pemkab Gresik
Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Gresik -

Upaya Pemerintah Kabupaten Gresik dalam meningkatkan perekonomin warga Gresik khususnya petani terus dilakukan. Salah satunya dengan membangun infrastruktur jalan di beberapa titik Kabupaten Gresik.

Infrastuktur jalan merupakan salah satu faktor pendukung dalam berbagai bidang. Selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, kemudahan mobilitas juga mendukung keberhasilan pada sektor pertanian.

Kemudahan mobilitas masyarakat tentunya akan berpengaruh pada ongkos kirim, yang berujung pada harga komoditas di pasaran. Pentingnya kualitas infrastruktur jalan ini disadari betul oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui Dinas PUTR, Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, tengah meningkatkan dan merekonstruksi infrastruktur jalan di beberapa wilayah di Gresik. Salah satu titik yang saat ini telah dikerjakan adalah infrastruktur jalan Sidoraharjo - Kesambenkulon, Kecamatan Kedamean.

"Jalan ini nantinya menjadi jalur alternatif antar Kecamatan Wringinanom dan Kedamean. Selain itu, jalan tersebut menjadi sarana penunjang dalam mengakses Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS)," kata Fandi saat meninjau rekonstruksi jalan Sidoraharjo - Kesambenkulon, Rabu (13/06/2023).

ADVERTISEMENT

Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menambahkan bahwa titik jalan ini memiliki arti penting bagi masyarakat utamanya bagi para petani. Dengan tersedianya jalan ini, mobilitas petani lokal bisa semakin lancar sehingga kegiatan bisa berjalan mulus.

"Ini sangat penting karena dapat menunjang ketahanan pangan, apalagi adanya ancaman iklim ekstrim El Nino yang ada di depan mata. Tahun 2023 kita akan menuntaskan jalan support ketahanan pangan ini untuk para petani, sehingga mudah untuk panen," kata Gus Yani.

Rekonstruksi ini, labjut Gus Yani, menelan anggaran 4,1 miliar dengan panjang 800 meter, lebar 5 meter dengan konstruksi aspal. Pada tahap awal sejak Mei lalu telah dilakukan penyiapan badan jalan dan tes material ke laboratorium independen ITS Surabaya.

"Nantinya, kalau sudah selesai para petani tak perlu kesulitan lagi membawa hasil panen padinya ke tempat pengilingan. Mereka bisa mengunaka kendaraan roda empat, tak perlu lagi bersusah payah," tambahnya.

Hingga saat ini, progres fisik sudah sampai pada tahap penggalian tanah dan pemasangan cericuk bambu untuk pekerjaan pondasi Tembok Penahan Tanah (TPT). Ini merupakan penuntasan dari total panjang ruas 3 km yang telah dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.

Pemkab Gresik terus berkomitmen untuk mendorong Rekonstruksi berjalan semaksimal mungkin. Mengingat wilayah Gresik selatan masih banyak titik jalan yang perlu diperbaiki.

Selain jalan Sidoraharjo - Kesambenkulon, Dinas PUTR juga tengah menyelesaikan jalan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Belahanrejo, Kedamean. Volume pekerjaan akan mencakup jalan sepanjang 530 meter dengan lebar 5,4 meter. Jalan ini ditargetkan akan selesai bersamaan dengan resminya TSPT pada akhir tahun 2023 nanti.

"Ketika akses jalan dan TPST sudah rampung maka insyalllah, akhir tahun 2023 nanti kita gunting pita disini. Nantinya, TPST ini dapat menampung sampah dari 4 kecamatan, yaitu Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom." pungkas Gus Yani.

Rencananya, TPST Gresik Selatan ini akan berfungsi sama dengan TPA Ngipik yang sudah menggunakan mesin RDF dalam mengolah sampah. Ini menujukkan keseriusan Pemkab Gresik dalam menangani masalah sampah yang menggunung di wilayah Gresik Selatan.

(akn/ega)


Hide Ads