Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut baik pembentukan kampung moderasi beragama. Dia pun mendorong agar lebih banyak kampung moderasi beragama yang didirikan, terutama di desa-desa sekitar kawasan bandara di Kabupaten Kediri.
Diketahui, kampung moderasi beragama merupakan program yang diinisiasi Kementerian Agama. Tujuannya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di desa, serta memupuk nilai-nilai toleransi di tengah keberagaman dalam masyarakat.
"Ini bisa menekan intoleransi atau radikalisme yang bisa terjadi di Kediri," kata Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa'iz di Ruang Pamenang Pemkab Kediri beberapa waktu lalu.
Mas Dhito menuturkan Bandara Dhoho yang akan beroperasi akhir tahun ini akan membawa banyak manfaat, khususnya dalam mendorong perekonomian daerah. Namun di sisi lain keberadaan bandara juga dapat menjadi pintu bagi masuknya pengaruh luar ke Kediri.
Karena itu, Mas Dhito berharap sebelum bandara full beroperasi di 2024, kampung moderasi beragama ini sudah banyak berdiri terutama di desa-desa dekat bandara.
"Harapannya nanti menjelang bandara ini sudah full beroperasi untuk mengantisipasi paham radikal masuk di Kediri harus ditambah kampung moderasi beragama," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri, lanjut dia, siap membantu Kementerian Agama dalam mengembangkan kampung moderasi beragama di wilayah barat sungai.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa'iz mengatakan pihaknya telah me-launching tiga kampung moderasi beragama di Kabupaten Kediri, di antaranya Desa Medowo Kecamatan Kandangan, Desa Manggis Kecamatan Ngancar dan Desa Tawang di Kecamatan Wates. Selain itu, dia menyebut sejauh ini telah diinisiasi pembentukan kampung moderasi beragama di setiap kecamatan.
"Meski yang dilaunching tiga kampung, setidaknya di tiap kecamatan sudah kita munculkan satu kampung dan nanti akan kita coba garap di desa-desa yang lain," ungkapnya.
Achmad pun sepakat dengan usulan Mas Dhito yang ingin mengembangkan desa moderasi beragama di sekitar area bandara.
"Kami nanti akan mencoba ke arah sana untuk lebih dimaksimalkan," tandasnya.
(akn/ega)