El Nino-Isu Pembatasan Impor Beras, Bupati Kediri Fokus Jaga Stok Pangan

El Nino-Isu Pembatasan Impor Beras, Bupati Kediri Fokus Jaga Stok Pangan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJatim
Sabtu, 02 Sep 2023 09:22 WIB
Rapat Bupati Kediri
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Dalam rangka antisipasi dampak El Nino dan isu pembatasan impor beras, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama jajaran melakukan pertemuan untuk menjaga ketersediaan stok pangan di Kabupaten Kediri.

Dampak El Nino memang menyebabkan ancaman kekeringan. Bahkan belakangan ini beredar kabar negara pengekspor beras seperti India membatasi ekspor untuk menjaga keterjagaan stok dalam negeri.

"Mas Dhito fokus masalah pangan apalagi ada El Nino kemudian isu pembatasan impor beras dari India jadi beliau sudah ancang-ancang (persiapan berbuat sesuatu)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data, Tutik menjelaskan stok beras di Kabupaten Kediri masih aman. Namun, berdasarkan laporan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Pertabun) Kabupaten Kediri, pada Agustus sampai Desember luasan lahan yang ditanami padi hanya tersisa 20 persen.

"Ini yang perlu penyikapan, artinya dengan panenan yang sedikit dari luasan lahan ini kebutuhan harus tetap tercukupi biar tidak tergantung sama Bulog," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Melihat situasi ini, Tutik mengatakan pihaknya terus memantau stok cadangan beras di 30 lokasi penggilingan, termasuk Bulog, kemudian pantauan harga dan menggenjot produktivitas beras. Hal ini dilakukan guna menjaga stabilitas dan pasokan beras.

"Sesuai arahan Mas Dhito produktivitas juga harus naik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Pertabun) Kabupaten Kediri Rini Pudyastuti menjelaskan pihaknya berfokus pada budidaya guna menjaga stabilitas pangan

Untuk meningkatkan produktivitas, kata Rini, teknologi pertanian yang telah didemplotkan di semua kecamatan bisa diterapkan petani. Ia menyebut hasil teknologi pertanian yang diterapkan dapat menaikkan produksi hingga delapan ton per hektar.

"Rata-rata sekarang itu enam ton, tapi dengan demplot yang dilakukan bisa delapan ton," paparnya.

Rini berharap dengan lahan tanam yang lebih luas, budidaya ini dapat menggenjot produktivitas beras. Adapun luasan lahan padi di Kabupaten Kediri dalam satu tahun yakni 45 ribu hektare dengan produktivitas gabah kering 30 ribu ton/tahun.

Ia menambahkan, berkurangnya lahan pertanian padi, salah satunya terjadi karena sebagian petani, yang lahannya tidak menggunakan saluran irigasi full, beralih ke tanaman jagung saat musim kemarau. Hal ini karena dari segi perawatan komoditas jagung tidak membutuhkan perawatan lebih dibandingkan padi.

"Beberapa tahun ini padi turun tapi jagung naik, jadi hanya alih komoditas," pungkasnya.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads