10 Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslimah Saat Haid

10 Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslimah Saat Haid

Aujana Mahalia - detikJatim
Jumat, 01 Sep 2023 19:30 WIB
Young Woman Praying. Young Muslim woman praying, indoors. Young Muslim woman in beige hijab and traditional clothes praying for Allah, copy space. Arab Muslim woman praying
Ilustrasi muslimah/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991
Surabaya -

Beribadah kepada Allah SWT menjadi kewajiban bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Akan tetapi, dalam Islam ketika seorang wanita mengalami siklus haid, ia akan diringankan dan dilepaskan dari kewajiban mengerjakan beberapa ibadah.

Meski demikian, itu tidak akan menjadi halangan bagi kaum hawa untuk tetap mengerjakan amalan tertentu sehingga keimanan dan kedekatan dengan Allah tetap terjaga. Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan muslimah saat haid.

Amalan Bagi Muslimah Saat Haid:

Mengutip buku Ibadah Penuh Berkah Ketika Haid dan Nisaf yang ditulis Himatu Mardiah Rosana, beberapa ibadah dan amalan yang tetap bisa dilakukan muslimah saat haid adalah sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Istiqamah Dzikir dan Doa

Muslimah yang sedang haid dapat terus berdzikir, berdoa, dan berbicara dengan Allah. Ini adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa-doa pribadi.

Muslimah tetap bisa menyebut asma Allah dan yakin bahwa Allah pasti akan mendengar doa kita. Anjuran berdzikir ini juga tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 41-42, sebagaimana Allah SWT berfirman:

ADVERTISEMENT

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah, zikir yang banyak dan sucikanlah dia pagi dan petang.

2. Murajaah Hafalan Al-Qur'an

Muslimah yang sedang haid dianjurkan untuk tidak membaca Al-Qur'an langsung dari mushaf (kitab fisik), tetapi mereka masih dapat mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan merenungkan maknanya.

Selain itu, muslimah juga diperbolehkan melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang ada dalam hapalannya. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk mengingat Sang Pencipta.

Muslim Woman Reading Koran Or Quran Wearing Traditional Dress At The Mosque.Muslim Woman Reading Koran Or Quran Wearing Traditional Dress At The Mosque. Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock

3. Membantu Orang Lain

Meskipun mungkin ada pembatasan dalam beberapa ibadah, muslimah yang sedang haid masih dapat berbuat baik dan membantu orang lain dengan cara lain.

Seperti memberikan sedekah, menasehati, dan membantu dalam tugas-tugas sehari-hari. Segala perbuatan baik yang dilakukan diniatkan untuk mengharap ridha dari Allah SWT.

4. Belajar Agama

Muslimah yang sedang haid bisa memanfaatkan waktu ini untuk belajar lebih lanjut tentang ajaran agama, membaca buku-buku Islami, atau mendengarkan ceramah agama.

5. Berbakti kepada Orang Tua

Sebagai muslimah, tentu berbakti kepada orang tua masih menjadi kewajiban setiap anak. Berbakti kepada orang tua menjadi amalan yang bisa dilakukan muslimah ketika haid.

Perintah berbakti kepada orang tua tercantum dalam Al-Qur'an Surat Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

6. Mendengarkan Tausiah Agama

Muslimah yang sedang haid juga bisa mendengarkan kuliah agama, ceramah, atau pengajian yang dapat memberikan wawasan baru tentang Islam. Dengan mengikuti tausiah, muslimah bisa menambah keimanan serta menjadi keutamaan umat Muslim dalam menuntut ilmu.

7. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan

Selama haid, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan kenyamanan fisik. Ini termasuk makan dengan baik, beristirahat cukup, dan menjaga kebersihan diri. Islam selalu mengingatkan kepada umatnya agar tetap menjaga kebersihan di mana pun.

Hal ini disebutkan dalam hadits dari Aisyah. Saat Aisyah ikut dalam haji bersama Nabi Muhammad SAW, setelah sampai di Makkah beliau mengalami haid. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda:

.....دعي عمرتك وانقضي رأسك وامتشطي

Artinya: Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah..." (HR Bukhari 317 & Muslim 1211).

8. Berbuat Baik pada Suami

Muslimah dalam siklus haid tetap bisa menyenangkan suami dengan tetap memenuhi kebutuhan suami, seperti menaati perintah suami, menyiapkan bekal suami, atau sekadar bermesraan dengan suami, kecuali berhubungan intim suami istri.

9. Menyambung Tali Silaturahmi

Dalam memupuk pahala ketika haid, muslimah sangat dianjurkan untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan teman maupun kerabat agar hubungan baik tetap terbangun.

Ini juga berperan dalam mengokohkan agama Islam. Anjuran menyambung tali silaturahmi tertuang dalam hadits berikut.

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi". (HR. Bukhari dan Muslim)

10. Bersedekah

"Dan berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik," (QS. Al-Baqarah: 195).

Muslimah yang sedang dalam masa haid bisa memperbanyak sedekah melalui berbagai cara, seperti memberi santunan kepada anak yatim maupun fakir miskin. Selain itu, dengan menebar senyuman kebaikan pun sudah termasuk ke dalam sedekah. Sedekah sendiri bersifat sunah, namun hal ini sangat dianjurkan.

Selama periode haid, muslimah masih bisa berpartisipasi dalam berbagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun ada beberapa aktivitas yang mungkin dibatasi, semangat untuk menjalankan ibadah dan berhubungan dengan spiritualitas tetap bisa dipertahankan, ya detikers.

Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads