Skripsi: Pengertian, Jenis, Unsur dan Tahapan dalam Menyusunnya

Skripsi: Pengertian, Jenis, Unsur dan Tahapan dalam Menyusunnya

Aujana Mahalia - detikJatim
Kamis, 31 Agu 2023 15:05 WIB
ilustrasi komputer
Ilustrasi menyusun skripsi/Foto: unsplash
Surabaya -

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan bahwa skripsi tidak lagi menjadi syarat wajib kelulusan mahasiswa S1 atau D4. Terlepas dari kebijakan tersebut, berikut ini ulasan singkat mengenai skripsi.

Bagi mahasiswa, menyusun skripsi adalah tonggak penting dalam perjalanan akademik. Pembuatan skripsi bukan hanya menjadi tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga peluang untuk mengembangkan kemampuan analitis, riset, dan komunikasi.

Sesungguhnya, proses menulis skripsi bisa melatih mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan sebuah proyek penelitian. Serta mengasah kemampuan kritis dan sintesis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Skripsi?

Mengutip situs Pustaka Kemdikbud, skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa, sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Biasanya merupakan tugas akhir studi yang mencakup penelitian atau kajian mendalam, tentang suatu topik tertentu dalam bidang studi tertentu.

Skripsi melibatkan proses penelitian, analisis data, dan pembuatan tulisan yang mengikuti format dan pedoman yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan. Tujuan utamanya adalah untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian independen, analisis kritis, dan kemampuan komunikasi ilmiah.

ADVERTISEMENT

Jenis Skripsi

Berdasarkan cara pemerolehan data dan penyajiannya, skripsi dapat dibedakan menjadi 3 jenis.

1. Berdasarkan Penggunaan Metode Penelitian

Berdasarkan penggunaan metode penelitian, skripsi jenis ini terbagi menjadi 2 yaitu, kualitatif dan kuantitatif.

Skripsi Kualitatif

Penelitian kualitatif fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena atau topik tertentu dari sudut pandang subjek yang terlibat. Penelitian ini lebih berorientasi pada interpretasi, analisis naratif, dan pemahaman konteks.

Data yang dikumpulkan bisa berupa wawancara, observasi partisipatif, analisis teks, atau materi non-angka lainnya. Peneliti berusaha menggali makna dan pola-pola yang muncul dari data yang diperoleh.

Skripsi Kuantitatif

Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan pengumpulan data berupa angka atau data kuantitatif yang kemudian diolah menggunakan analisis statistik. Pendekatan ini bertujuan untuk menguji hipotesis, mengidentifikasi pola, atau mengukur hubungan antara variabel-variabel tertentu.

Contoh metode yang sering digunakan dalam penelitian kuantitatif meliputi survei, eksperimen, dan analisis data sekunder.

2. Berdasarkan Hasil Studi Literatur

Jenis skripsi ini lebih fokus pada analisis teori atau kajian literatur yang telah ada. Biasanya, mahasiswa akan menyusun pandangan kritis terhadap teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan topik yang dipilih.

3. Berdasarkan Hasil Penelitian Lapangan

Jenis skripsi ini melibatkan penelitian lapangan dan bertumpu pada data empiris, di mana mahasiswa mengumpulkan data secara langsung dari responden atau sumber asli. Metode ini umumnya melibatkan survei, wawancara, atau observasi.

Happy Asian woman in his graduation day.Ilustrasi Mahasiswi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing

Tahapan Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam penulisan skripsi beserta penjelasannya.

1. Pemilihan Topik

Topik menjadi dasar dari segala penulisan. Mulai dengan memilih topik yang menarik dan relevan dengan bidang studi detikers. Pastikan topik tersebut juga memiliki potensi untuk penelitian dan analisis lebih lanjut.

2. Perumusan Masalah

Tetapkan masalah yang ingin detikers teliti. Masalah harus jelas, terfokus, dan dapat diuraikan menjadi pertanyaan penelitian yang spesifik untuk memudahkan detikers beralih ke tahap selanjutnya.

3. Kajian Pustaka

Setelah menetapkan permasalahan yang akan diteliti, waktunya untuk melakukan pencarian literatur terkait topik itu. Tinjau penelitian-penelitian sebelumnya untuk memahami perkembangan dan lompatan ilmiah yang sudah ada.

4. Perancangan Penelitian

Selanjutnya, detikers bisa menentukan metodologi yang akan digunakan, apakah itu penelitian lapangan, eksperimen, survei, atau metode lainnya. detikers bisa menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengumpulkan data.

5. Pengumpulan Data

Tahap ini menjadi tahap yang penting dalam penulisan skripsi. Lakukan pengumpulan data sesuai dengan metodologi yang telah direncanakan. Pastikan data yang detikers kumpulkan relevan dan memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian, ya.

6. Analisis Data

Analisis data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menganalisis data bisa menggunakan alat analisis yang sesuai untuk mengambil kesimpulan dari data tersebut, seperti SPSS, Excel, dan lainnya.

7. Kesimpulan

Terakhir, ringkaslah temuan utama detikers, sertakan jawaban terhadap pertanyaan penelitian, serta arahan untuk penelitian ke depannya.

Unsur-unsur Skripsi

1. Judul

Judul skripsi harus mencerminkan topik penelitian dan memberikan gambaran singkat tentang isu yang akan dijelajahi.

2. Pendahuluan

Bagian ini memuat latar belakang masalah, identifikasi permasalahan, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

3. Kajian Pustaka

Bagian ini merangkum studi-studi terdahulu yang relevan dengan topik skripsi. Ini membantu memposisikan penelitian detikers dalam konteks ilmiah yang lebih luas.

4. Kerangka Teori

Dalam bagian ini, detikers bisa menjelaskan teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai dasar analisis dalam skripsi.

5. Metodologi Penelitian

Bagian ini menjelaskan desain penelitian, cara pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan.

6. Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan hasil dari analisis data. Biasanya dalam bentuk grafik, tabel, atau narasi yang menjelaskan temuan utama.

7. Pembahasan

Bagian ini menganalisis hasil penelitian dengan merujuk pada literatur yang relevan. Kalian bisa menjelaskan pola temuan, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, dan implikasi temuan.

8. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan ringkasan dari temuan utama dan dapat juga mencakup saran untuk penelitian lanjutan.

9. Daftar Pustaka

Ini merupakan daftar semua sumber referensi yang digunakan dalam skripsi.

10. Lampiran

Bagian ini berisi data tambahan seperti instrumen penelitian, contoh kuesioner, atau data-data yang mendukung hasil penelitian.

Dengan memahami jenis-jenis skripsi dan unsur-unsur pentingnya, mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Skripsi tidak hanya menjadi bukti akademik, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam memperkaya pengetahuan di bidang tertentu.

Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads