SMPN 1 Sukodadi Lamongan Minta Maaf Buntut 11 Siswi Berhijab Di-petal Guru

SMPN 1 Sukodadi Lamongan Minta Maaf Buntut 11 Siswi Berhijab Di-petal Guru

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 30 Agu 2023 15:37 WIB
Sekolah di Lamongan yang gurunya sempat cukur rambut siswi gegara tak pakai ciput.
SMPN 1 Sukodadi Lamongan minta maaf usai 11 siswinya yang berhijab di-petal guru gagara tak pakai ciput. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Rambut 11 Siswi berhijab SMPN 1 Sukodadi Lamongan di-petal guru gegara tak pakai ciput. Buntut kejadian itu, sekolah telah meminta maaf ke para orang tua.

Kepala SMPN 1 Sukodadi Lamongan, Harto menegaskan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan para orang tua pada 24 Agustus 2023. Pihanknya meminta maaf atas aksi petal rambut tersebut. Para orang tua pun, kata Harto, bisa menerima.

"Yang lebih mengharukan lagi, wali murid ini merasa memiliki sekolah ini dan peduli bagaimana SMPN 1 Sukodadi ini ke depan bisa lebih baik. Jadi sudah klir, sudah saling memaafkan," kata Harto kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Harto mengatakan bahwa sekolah berkomitmen untuk menjaga psikis para siswi yang rambutnya di-petal. Mereka akan mendapatkan trauma healing.

"Kami akan datangkan psikolog atau psikiater untuk mendampingi para siswa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Terkit dengan alasan rambut siswi di-petal, Harto menyebut bahwa mereka tidak patuh memakai ciput. EN, sang guru yang memotong asal-asalan itu akhirnya mencukur rambut siswi dengan gunting elektrik.

"Entah terlalu sayang (kepada siswi) atau seperti apa, Bu EN melakukan itu memakai alat cukur elektrik," ujar Harto.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswi kelas IX SMPN 1 Sukodadi di Lamongan di-petal atau dicukur pitak oleh seorang guru. Alasannya, para siswi tersebut memakai hijab tanpa ciput, sehingga rambut mereka menyembul keluar.

Guru bersangkutan diketahui berinisial EN. Dia diduga memotong asal-asalan rambut para siswi kelas IX. EN mencukur rambut siswinya pakai gunting elektrik.

Salah seorang siswi yang menjadi salah satu korban cukur pitak itu ialah SA. Ada 11 siswi, termasuk dirinya yang rambutnya di-petal oleh EN.

"Karena tidak pakai ciput," beber SA kepada detikJatim.

Saat itu dirinya bersama teman-temannya langsung diminta oleh EN untuk membuka jilbab. EN pun langsung memotong rambut asal-asalan.

"Dipotong sebagian rambut bagian depan," imbuhnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads