Rambut 11 Siswi Berhijab Di-petal Guru, SMPN 1 Sukodadi Lamongan Buka Suara

Rambut 11 Siswi Berhijab Di-petal Guru, SMPN 1 Sukodadi Lamongan Buka Suara

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 30 Agu 2023 12:28 WIB
Sekolah di Lamongan yang gurunya sempat cukur rambut siswi gegara tak pakai ciput.
Sekolah di Lamongan yang gurunya petal rambut siswi gegara tak pakai ciput. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

SMPN 1 Sukodadi Lamongan buka suara terkait 11 siswi berhijab yang di-petal guru berinisial EN. EN mencukur asal-asalan rambut para siswi tersebut karena tak memakai ciput.

Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto menyebut peristiwa itu terjadi pada 23 Agustus 2023. Saat itu, kegiatan belajar mengajar sudah selesai.

"Siswa mau pulang, (di-petal) karena tidak pakai ciput jilbab," jelas Harto kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harto mengungkapkan bahwa EN sudah mengingatkan para siswi agar memakai ciput. Namun, karena para siswi tidak patuh, EN akhirnya mencukur rambut para siswi.

"Entah terlalu sayang (kepada siswi) atau seperti apa, Bu EN melakukan itu memakai alat cukur elektrik," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian itu, para orang tua siswi yang rambutnya di-petal melayangkan protes ke sekolah. Mereka sempat tak terima dengan perlakuan EN.

Sekolah lantas mengambil langkah cepat. Mereka memanggil para orang tua itu ke sekolah.

"Kami gelar pertemuan keeseokan harinya, 24 Agustus. Kami klarifikasi ke orang tua," sebut Harto.

Harto mengeklaim, masalah rambut siswi yang di-petal itu sudah tuntas setelah pertemuan itu. Para orang tua bisa mengerti penjelasan sekolah.

"Sudah klir, sudah saling memaafkan," katanya.

Lebih lanjut, Harto mengatakan bahwa sekolah berkomitmen untuk menjaga psikis para siswi yang rambutnya di-petal. Mereka akan mendapatkan trauma healing.

"Kami akan datangkan psikolog atau psikiater untuk mendampingi para siswa," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswi kelas IX SMPN 1 Sukodadi di Lamongan di-petal atau dicukur pitak oleh seorang guru. Alasannya, para siswi tersebut memakai hijab tanpa ciput, sehingga rambut mereka menyembul keluar.

Guru bersangkutan diketahui berinisial EN. Dia diduga memotong asal-asalan rambut para siswi kelas IX. EN mencukur rambut siswinya pakai gunting elektrik.

Salah seorang siswi yang menjadi salah satu korban cukur pitak itu ialah SA. Ada 11 siswi, termasuk dirinya yang rambutnya di-petal oleh EN.

"Karena tidak pakai ciput," beber SA kepada detikJatim.

Saat itu dirinya bersama teman-temannya langsung diminta oleh EN untuk membuka jilbab. EN pun langsung memotong rambut asal-asalan.

"Dipotong sebagian rambut bagian depan," ucapnya.

Lihat juga Video 'Dimaki Murid dengan Kata Kotor, Guru SD di Sumbar Malah Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads