Terjadinya bencana merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Apalagi kita tinggal di wilayah Indonesia yang terletak di daerah rawan bencana, karena berada di jalur ring of fire serta pertemuan tiga lempeng tektonik dunia.
Salah satu hal penting untuk mitigasi adalah tas siaga bencana. Apakah yang dimaksud tas siaga bencana?
Apa Itu Tas Siaga Bencana?
Tas siaga bencana merupakan tas yang dapat dibawa ketika meninggalkan rumah saat terjadi bencana. Tujuan tas siaga bencana untuk persiapan bertahan hidup ketika bantuan belum datang, dan memudahkan diri saat sedang proses evakuasi menuju tempat yang lebih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, apabila tiba-tiba terjadi bencana alam, kita bisa memiliki bekal untuk bertahan hidup sampai datang bantuan. Idealnya, tas siaga bencana ini dapat membantu kita untuk bertahan hidup hingga tiga hari.
Isi Tas Siaga Bencana
Nah, mari mengenal lebih lanjut tentang tas siaga bencana serta apa saja yang perlu kita persiapkan di dalamnya! Dilansir dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut isi tas siaga bencana yang perlu dipersiapkan.
1. Surat-surat Penting dan Berharga
Surat-surat penting dan berharga harus diselamatkan. Beberapa surat ini di antaranya akta kelahiran, ijazah, surat tanah, surat kendaraan, dan sebagainya.
2. Pakaian untuk 3 Hari
Pakaian juga merupakan salah satu hal yang penting untuk dibawa. Siapkan pakaian-pakaian yang nyaman untuk digunakan selama tiga hari. Seperti pakaian dalam, baju hangat, celana panjang, jaket, jas hujan, dan sebagainya.
3. Air Minum
Air minum menjadi hal yang vital untuk kebutuhan bertahan hidup. Manusia hanya dapat bertahan hingga tiga hari tanpa air minum. Oleh karena itu, jangan lupa menyiapkan air minum di dalam tas siaga bencana.
4. Makanan yang Tahan Lama
Siapkan makanan atau camilan ringan yang tahan lama dan dapat dimakan selama tiga hari ke depan. Seperti biskuit, snack bar, atau mi instan dan lainnya.
5. Obat-Obatan atau P3K
Jangan lupa menyiapkan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dan obat-obatan pribadi. Barang-barang ini untuk antisipasi kondisi kesehatan yang menurun selama terjadi bencana.
6. Masker
Saat terjadi bencana, udara kemungkinan bisa menjadi lebih tercemar. Oleh karena itu, kita memerlukan masker.
7. Ponsel
Ponsel dapat menjadi alat komunikasi utama ketika sedang terjadi bencana. Jangan lupa menyiapkan charger dan powerbank yang dapat digunakan agar ponsel yang kita bawa bisa terus digunakan.
8. Uang Tunai
Siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama tiga hari. Jangan bergantung pada cashless saat bencana terjadi.
![]() |
9. Alat Bantu Penerangan
Saat terjadi bencana yang parah, umumnya arus listrik akan terputus. Sangat penting untuk menyiapkan alat bantu penerangan yang dapat digunakan seperti senter, headlamp, korek, dan sebagainya di dalam tas siaga bencana.
10. Peluit
Peluit akan berguna ketika kita terjebak dalam kondisi darurat dan sulit ditemukan oleh tim penolong saat proses evakuasi. Jangan lupa gantungkan atau selipkan peluit di tas siaga bencana yang kita miliki.
11. Perlengkapan Mandi
Untuk menjaga kebersihan selama bencana, jangan lupa menyiapkan perlengkapan seperti sabun mandi, sikat dan pasta gigi, handuk, dan sebagainya. Hal ini agar kebersihan kita tetap terjaga.
Setelah mengenal tas siaga bencana, mulai sekarang mari mempersiapkan tas siaga bencana di rumah. Tas siaga bencana tentu akan sangat bermanfaat dan dapat membantu saat sedang berada dalam kondisi yang darurat.
Artikel ini ditulis oleh Aprilia Devi, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)