- Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi: 1. Hindari Kepanikan dan Cobalah untuk Tenang 2. Segeralah Keluar dari Bangunan 3. Gunakanlah Tangga Darurat 4. Jangan Menggunakan Lift 5. Berlindunglah dari Runtuhan di Dalam Gedung 6. Tindakan yang Perlu Dilakukan di Area Terbuka 7. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat di Dalam Mobil 8. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Berada di Pantai 9. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Berada di Area Pegunungan
Sebagai negara yang memiliki posisi geografis di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan dilanda bencana, termasuk gempa bumi. Banyaknya pergerakan lempeng tektonik aktif hingga aktivitas gunung berapi juga semakin membuat negara kita berisiko tinggi dilanda gempa bumi.
Menurut ilmu seismologi atau ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi, gempa merupakan peristiwa perambatan ataupun penjalaran gelombang gempa yang sampai ke permukaan bumi. Hal ini disebabkan lepasnya energi potensial yang dimiliki lapisan di bawah permukaan bumi yang terjadi secara tiba-tiba.
Sebagai masyarakat Indonesia yang tinggal di kawasan rawan bencana, hendaknya memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi gempa bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi:
Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan jika terjadi gempa bumi.
1. Hindari Kepanikan dan Cobalah untuk Tenang
Apabila sedang terjadi gempa bumi, cobalah untuk menjaga diri agar tetap tenang. Dengan memiliki sikap yang tenang, kita dapat berpikir lebih jernih terkait tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Kemudian ikutilah instruksi evakuasi dari para petugas berwenang.
2. Segeralah Keluar dari Bangunan
Jika memungkinkan, cobalah segera keluar dari bangunan rumah atau gedung ketika terjadi gempa bumi. Apabila hendak keluar dari rumah atau gedung, jangan lupa perhatikan kemungkinan pecahan-pecahan benda seperti kaca, genteng, maupun material lainnya, agar dapat keluar dengan selamat.
3. Gunakanlah Tangga Darurat
Gunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi saat hendak keluar dari bangunan. Hindari menggunakan elevator atau lift. Jangan berlari saat menuruni tangga, karena dapat meningkatkan risiko terjatuh ketika sedang berupaya menyelamatkan diri.
4. Jangan Menggunakan Lift
Gempa bumi dapat berpotensi membuat kita terjebak di dalam lift. Jika sedang berada di dalam lift, tekanlah semua tombol atau gunakan interphone agar tersambung dengan panggilan kepada pengelola gedung.
5. Berlindunglah dari Runtuhan di Dalam Gedung
Jika sedang berada di dalam gedung, berlindunglah di bawah meja guna menghindari berbagai benda yang mungkin dapat jatuh dan menimpa tubuh, seperti atap, lampu, atau benda-benda berbahaya lainnya.
Selain itu, kenalilah bagian-bagian dari bangunan rumah atau gedung yang mempunyai struktur kuat. Seperti pada bagian sudut bangunan untuk tempat berlindung.
6. Tindakan yang Perlu Dilakukan di Area Terbuka
Jika sedang berada di area terbuka, hindari berdiri di dekat pohon, tiang, ataupun sumber listrik, hingga gedung-gedung yang mungkin bisa roboh. Jangan lupa perhatikan tempat saat sedang berpijak. Jika terdapat retakan pada tanah yang sedang kita pijak, segeralah menjauh dan cari tempat aman.
7. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat di Dalam Mobil
Jika sedang terjadi gempa, segeralah berhenti di kiri bahu jalan. Kemudian segeralah turun serta menjauh dari mobil dan carilah tempat yang aman.
8. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Berada di Pantai
Jika terjadi gempa bumi, segeralah menjauh dari bibir pantai dan pergilah ke tempat yang lebih tinggi. Ikuti arahan petugas dan waspadalah terhadap risiko tsunami setelah terjadi gempa bumi.
![]() |
9. Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Berada di Area Pegunungan
Jika terjadi gempa bumi, hindarilah daerah-daerah yang berpotensi longsor. Upayakan mencari tempat yang aman di wilayah terbuka. Jangan berdekatan dengan pepohonan tinggi yang dapat berpotensi roboh ataupun patah.
Artikel ini ditulis oleh Aprilia Devi, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)