Pikap muat rombongan pelajar pemain drumband yang hendak karnaval Agustusan di Pamekasan terguling di tikungan. Saat pikap itu terguling dan menabrak tiang teras rumah warga, penumpang bergelimpangan di jalan.
Terlihat di dalam salah satu video berdurasi 4 detik, sejumlah penumpang tergeletak di jalan. Beberapa di antara mereka tertimpa seng teras rumah warga yang tiang bambunya turut tertabrak pikap.
Tampak pula di video tersebut, kaca depan pikap yang terguling itu pecah. Sopir pikap itu masih berada di dalam dan berupaya keluar. Perekam video itu kemudian berbicara seperti mengabarkan kepada pihak sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kena kecelakaan Bu, mohon maaf," ujar perekam video tersebut seperti dipantau detikJatim, Senin (28/8/2023).
Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Suryono yang menyatakan bahwa polisi sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dia sebutkan bahwa ketika polisi tiba di TKP pikap dan sopirnya sudah tidak ada di lokasi.
Pengemudi yang diketahui merupakan warga Kecamatan Pegantenan itu diduga melarikan diri, sedangkan korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RS Pamekasan di Jalan Raya Panglegur.
![]() |
"Pengemudi sudah kami kantongi namanya. (Di lokasi) itu banyak ceceran darah di lantai (rumah) warga, mobil sempat terbentur tiang teras rumah warga," kata Suryono, Senin (28/8/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan polisi, pengemudi pikap yang ugal-ugalan tersebut diduga kurang menguasai Medan sehingga mobil oleng dan terguling.
"Dugaan belum menguasai Medan sehingga saat menikung mobil oleng (ke) kanan," ujarnya.
Momen pikap bermuatan penuh orang terguling di tikungan itu juga terekam kamera CCTV milik warga. Rekaman CCTV itu viral di media sosial hingga membuat warganet heboh.
Kecelakaan pikap memuat 15 orang pelajar pemain drumband itu terjadi di tikungan Jalan Raya Desa Tanpojung, Kecamatan Waru, Pamekasan.
Akibat tergulingnya pikap itu, para penumpang tumpah di jalanan tidak beraspal di depan rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi ada 10 pelajar luka-luka dan 2 orang di antaranya kritis.
Salah satu penumpang selamat Hendri Surpiyadi mengatakan bahwa mobil itu merupakan sewaan. Rombongan drumband itu berencana hendak memenuhi undangan tampil di acara karnaval SDN 4 Waru Pamekasan.
"Saya duduk di depan di tengah, yang nyetir Andi, satunya di kiri saya teman Andi. Ini saya telepon Andi nggak diangkat," kata Hendri saat ditemui di rumah sakit.
(dpe/fat)