.webp)
Pikap muat rombongan pelajar pemain drumband di Pamekasan terguling hingga 15 penumpang numplek. Pikap itu diduga melaju ugal-ugalan menjelang tikungan.
Momen pikap bermuatan penuh orang terguling di tikungan itu terekam kamera CCTV milik warga. Rekaman CCTV itu viral di media sosial hingga membuat warganet heboh.
Pantauan detikJatim dari rekaman CCTV berdurasi 29 detik yang viral di medsos, pikap itu terguling tepat di tikungan Jalan Raya Desa Tanpojung, Kecamatan Waru, Pamekasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pikap dengan bak penuh orang tersebut memang terlihat melaju cukup kencang di jalanan yang cenderung sepi lalu kehilangan kendali hingga oleng dan terguling.
Mobil yang seharusnya digunakan untuk memuat barang itu terguling di badan jalan sebelah kanan. Padahal pikap itu mulanya melaju dari lajur sebelah kiri.
Untung saja tidak ada kendaraan lain yang melintas dari arah berlawanan saat peristiwa itu terjadi. Meski demikian, 10 dari 15 penumpang pikap tersebut mengalami luka-luka.
Dalam video lainnya, terlihat pikap rombongan drumband karnaval itu memang melaju ugal-ugalan di jalan raya. Sopir pikap itu sempat kebut-kebutan dan menyetir pikap itu secara zigzag.
Akibat tergulingnya pikap itu, para penumpang tumpah di jalanan tidak beraspal di depan rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi dari 10 pelajar yang luka 2 orang di antaranya kritis.
Sebelumnya, salah satu penumpang selamat Hendri Surpiyadi mengatakan mobil itu adalah mobil sewaan. Rombongan itu hendaknya tampil di acara karnaval SDN 4 Waru.
"Saya duduk di depan di tengah, yang nyetir Andi, satunya di kiri saya teman Andi. Ini saya telepon Andi nggak diangkat," kata Hendri saat ditemui di rumah sakit, Senin (28/8/2023).
Pengemudi yang diduga melarikan diri itu hingga kini masih dicari petugas. Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Suryono mengaku sudah mendatangi lokasi, dan olah TKP sudah dilakukan.
Dia sebutkan bahwa setelah mengalami kecelakaan, pikap yang terguling itu sudah tidak ada di lokasi. Pengemudi diduga melarikan diri. Sedangkan korban luka dilarikan ke RS Pamekasan di Jalan Raya Panglegur.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, pengemudi pikap warga Kecamatan Pegantenan kurang menguasai Medan sehingga mobil tersebut oleng.
"Pengemudi sudah kami kantongi namanya, dugaan belum menguasai Medan sehingga saat menikung mobil oleng kanan. Ini banyak ceceran darah di lantai (rumah) warga, mobil sempat terbentur tiang teras rumah warga," kata Suryono.
(dpe/fat)
