Rombongan pelajar pemain drumband di Pamekasan mengalami kecelakaan. Pikap yang membawa rombongan peserta karnaval di acara karnaval SDN 4 Waru Pamekasan terguling.
Akibatnya, 15 penumpang langsung berjatuhan dan numplek di Jalan Raya Desa Tanpojung, Kecamatan Waru, Pamekasan. 10 Pelajar luka dan 2 lainnya kritis. Pikap yang membawa peserta karnaval itu terguling karena diduga melaju terlalu kencang jelang tikungan.
Momen pikap bermuatan penuh orang terguling di tikungan itu terekam kamera CCTV milik warga. Rekaman CCTV itu viral di media sosial hingga membuat warganet heboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Suryono mengaku korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RS Pamekasan di Jalan Raya Panglegur.
"Korban luka dibawa ke RS Pamekasan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan polisi, pengemudi pikap yang diketahui warga Kecamatan Pegantenan itu kurang menguasai Medan sehingga mobil oleng.
"Pengemudi sudah kami kantongi namanya, dugaan belum menguasai Medan sehingga saat menikung mobil oleng kanan. Ini banyak ceceran darah di lantai (rumah) warga, mobil sempat terbentur tiang teras rumah warga," kata Suryono.
Salah satu penumpang selamat Hendri Surpiyadi mengatakan bahwa mobil itu merupakan sewaan. Rombongan drumband itu berencana hendak memenuhi undangan tampil di acara karnaval SDN 4 Waru Pamekasan.
"Saya duduk di depan di tengah, yang nyetir Andi, satunya di kiri saya teman Andi. Ini saya telepon Andi nggak diangkat," kata Hendri saat ditemui di rumah sakit,
(dpe/fat)