Ratusan remaja Pacitan memiliki cara berbeda mengisi akhir pekan. Mereka bertebaran di kawasan Pantai Pancer Door. Bukan untuk pelesir melainkan bebersih sampah plastik. Agenda itu bagian dari kegiatan Jumbara (Jumpa Bakti Bembira) PMR (Palang Merah Remaja).
Para siswa dari puluhan sekolah itu langsung berpencar begitu aba-aba diberikan. Mereka pun membentuk kelompok. Masing-masing grup beranggotakan 8 hingga 10 orang. Menyisir pantai dilakukan sembari memungut sampah yang berceceran.
"Senang aja ikut kegiatan seperti ini," ujar Rifai Harja Prayoga, siswa Madrasah Tsanawiyah di Pacitan, yang menjadi peserta kegiatan, Sabtu (26/8/2023) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Remaja yang tinggal di Kecamatan Kebonagung itu mengungkapkan alasannya ikut bebersih pantai. Hal itu tak lain karena keinginannya berperan dalam upaya pelestarian alam. Di sisi lain, sikap bijak mengelola sampah masih harus terus dikampanyekan kepada masyarakat.
Tidak itu saja, Kabupaten Pacitan selama ini cukup dikenal dengan destinasi wisata alam. Satu di antaranya objek wisata pantai. Tentu saja potensi sampah yang terbawa aliran sungai harus dibersihkan sehingga membuat nyaman yang melihatnya.
"Biar tidak tercemar lingkungan kita dan enak dipandang. Seharusnya dilakukan rutin agar lingkungan kita itu bersih," ucapnya berharap.
Seorang peserta lain bernama Kinasih yang baru pertama kali ikut kerja bakti di pantai mengaku sangat terkesan. Apalagi lokasi tersebut menjadi tempat favoritnya berolahraga. Pelajaran kepalangmerahan pun terasa makin lengkap dengan aksi lapangan.
Siswi kelas 8 sebuah SLTP Negeri di Kecamatan Kota itu mengatakan secara umum kondisi Pantai Pancer Door cukup bersih. Hanya saja upaya perawatan harus terus dilakukan. Terutama berkaitan dengan kerapian, sarana prasarana, maupun pembersihan sampah plastik.
"Sampah itu kan urusan kita semua, bukan hanya mengandalkan pemerintah," tutur remaja putri berjilbab itu.
Panitia kegiatan Jumbara PMR T Hendra Purwaka mengatakan aktivitas bebersih pantai sengaja dimasukkan dalam agenda kegiatan kemah. Tujuannya untuk memupuk semangat peserta berbakti kepada alam semesta maupun masyarakat.
Selama dua hari berkemah di Pantai Pancer Door, peserta juga mendapat pembekalan beragam ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Mulai dari kepalangmerahan, kewirausahaan, safety riding, serta pelatihan pengurangan risiko bencana.
"Bakti dalam artian berbakti kepada sesama dan lingkungan. Dengan suasana bersih, rapi, dan teratur akan tercapai hidup yang sehat dan sejahtera," ucap pria asli Surabaya yang puluhan tahun mengabdi di Kota 1001 Gua.
(irb/iwd)