Ratusan orang di Pacitan menggelar aksi bersih pantai. Kegiatan yang dihelat Kementerian Kelautan dan Perikanan ini melibatkan sejumlah elemen. Tak hanya unsur pemerintah dan TNI/Polri, namun juga kelompok masyarakat serta relawan.
Pantauan detikJatim di Pantai Teleng Ria, aktivitas bebersih dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Mereka lantas menyebar ke beberapa zona. Masing-masing membawa wadah. Secara serempak sampah dipungut lalu dikumpulkan.
Selanjutnya, sampah diangkut dengan gerobak motor. Tujuannya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku. Sebelum dipindahkan, aneka benda yang terkumpul terlebih dahulu ditimbang. Ini untuk mengetahui total sampah yang dihasilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan Gerakan Bersih Pantai dan Laut. Ini sudah kami canangkan sejak 2002, tapi kami kemas tahun ini dengan Aksi Bulan Cinta Laut," kata Wakil Direktur Pemberdayaan Pesisir Kementerian Kelautan dan Perikanan Heri Gunawan, Sabtu (2/7/2022).
Aksi serupa, lanjut Heri, juga digelar di 35 lokasi lain di Tanah Air. Kementerian tak bergerak sendiri, melainkan melibatkan unsur lokal di tiap daerah. Dengan cara itu, edukasi untuk menjaga kebersihan pantai dan laut diharapkan lebih mengena.
Dipilihnya Pacitan sebagai lokasi kegiatan tak lepas dari penanganan sampah pantai. Sesuai data kementerian, baru 23 sampah yang terkelola dengan baik. Sedangkan sisanya belum tertangani secara optimal.
"Nah, itu salah satunya kami melakukan penargetan Kabupaten Pacitan menjadi salah satu lokasi untuk memberikan penyadartahuan kepada masyarakat agar selain kita mengurangi, juga mengelola sampah dengan baik," tambahnya.
Relawan dari komunitas 'Sahabat Penyu', Nanang Manyul mengatakan, kegiatan serupa rutin dilakukan kelompoknya tiap bulan. Lokasinya terutama di Pantai Pancer Door yang lokasinya bersebelahan dengan Pantai Teleng Ria. Kawasan itu sekaligus merupakan zona penangkaran penyu.
Manyul berharap, kegiatan bebersih pantai dapat dilaksanakan berkelanjutan. Di sisi lain para relawan Kota 1001 Gua siap mendukung semua upaya pelestarian lingkungan pantai dan laut.
"Selama ini kegiatan kita selenggarakan secara mandiri pada lingkup kelompok kita. Setiap kegiatan pesertanya ya sekitar 20 sampai 30 orang," papar pria yang juga menjabat Ketua Kelompok Pedagang Pasar Minulyo.
(dte/dte)