Waspadai Sejumlah Penyakit di Kala Musim Kemarau

Waspadai Sejumlah Penyakit di Kala Musim Kemarau

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 26 Agu 2023 09:30 WIB
Ilustrasi Cuaca Panas
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media
Surabaya -

Radang tenggorokan, batuk, pilek hingga badan meriang kerap melanda siapapun saat cuaca terik. Rerata saat cuaca panas, untuk mendinginkan tubuh kerap mengonsumsi es. Hal ini menyebabkan mudah terkena radang tenggorokan hingga menyebabkan imunitas tubuh kurang baik.

Faktor risiko yang mempermudah orang terjangkit penyakit saat ini yakni riwayat kesehatan dan cuaca panas. Selain itu seseorang yang memiliki metabolisme kurang baik mempermudah menyerang tubuh.

"Penyebabnya karena orang ini tidak punya pola hidup yang sehat. Ketika punya pola hidup sehat, ketika ada perubahan cuaca dan lain-lain orang lebih mudah terkena infeksi. Radang tenggorokan, pilek, batuk, paling banyak disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, jamur. Tapi yang paling banyak karena infeksi virus," kata Nutritionist, Health Consultant, dr Hans Kristian Pranoto CSN PN1 saat dihubungi detikJatim, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, virus bisa membuat manusia sakit jika tubuh tidak bisa melawan, karena respon imun yang menentukan. Patogen atau virus, bakteri, jamur, parasit bisa menginfeksi tubuh sehingga "tentara" tubuh kurang kuat.

"Orang kalau punya pola hidup kurang sehat, misalnya tidur kurang baik, makanan kurang bernutrisi, mager, ini yang membuat begitu ada perubahan musim, temannya sakit menjadi mudah tertular. Orang-orang seperti ini populasinya lebih banyak, orang yang menjaga pola hidupnya lebih sedikit secara populasi," jelas alumnus FK Unair ini.

ADVERTISEMENT

Saat ini di tempat praktiknya, tambah dia, banyak pasien yang datang dengan keluhan radang tenggorokan, batuk, pilek hingga badang meriang. Kebanyakan pasien yang datang adalah usia muda.

"Banyak sekali (pasien) memang kebanyakan orang dewasa. Sehari bisa 5-6 pasien yang punya gejala seperti itu. Rentan usia 25-35 tahun, usia produktif," pungkasnya.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads