15 Penonton karnaval HUT Kemerdekaan RI di Kecamatan Pacet, Mojokerto tertabrak truk tangki air. Dari 15 korban, 2 korban tewas dan 13 korban lain mengalami luka berat dan luka ringan.
"15 korban merupakan penonton Karnaval Kecamatan Pacet dalam rangka HUT Kemerdekaan RI," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi, Jumat (25/8/2023).
Wahyudi mengatakan dari 13 korban luka, 11 korban mengalami luka ringan dan 2 luka berat. 11 korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang sementara 2 korban luka berat masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sumberglagah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah total ada 15 korban, 11 korban luka ringan sudah mendapat perawatan pertama dan pulang ke rumah masing-masing," kata Wahyudi.
Berikut identitas 15 korban tertabrak truk tangki air:
Korban tewas
1. Anastasya (19), warga Desa Tempuran, Pungging, Mojokerto
2. Maria Ulfah (39), warga Desa Kalen Dlanggu Mojokerto
Korban luka
1. Ana (10), warga Desa Kalen, Dlanggu, Mojokerto. Dirujuk ke RS Sumberglagah, Pacet
2. Mirza (20), kakak kandung Ana. Dirawat di Puskesmas Pacet
3. Astin (30), warga Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto. Di Puskesmas Pacet
4. Muhammad Yasin (42), suami Astin
5. Zea (2), putri Yasin dan Astin
6. Imroatul Azizah (25), warga Desa Medali, Puri, Mojokerto
7. Satiah (65), warga Desa Sajen, Kecamatan Pacet
8. Zahira Fairuz Akhela (11), warga Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto. Dirujuk ke RS Sumberglagah
9. Leo Ardhi Liando (19), warga Desa Bakalan, Gondang, Mojokerto
10. M Jamaludin (16), warga Desa/Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Di RS Sumberglagah
11. Elsa Tri Fitria (22), warga Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto
12. Panji Undaru (21), warga Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Mojokerto. Di RS Sumberglagah
13. Bayu Firmansyah (19), warga Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Mojokerto. Di RS Sumberglagah
Truk tangki air nopol S 9085 UP menabrak para penonton karnaval di turunan curam Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Truk sarat muatan air yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (33), warga Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, Surabaya itu diduga mengalami rem blong.
(dpe/iwd)