Girder Flyover Aloha Dipasang 26-29 Agustus, Raya Aloha Ditutup Total?

Girder Flyover Aloha Dipasang 26-29 Agustus, Raya Aloha Ditutup Total?

Suparno - detikJatim
Jumat, 25 Agu 2023 16:39 WIB
Posisi erection girder Flyover Aloha yang melintang hingga rel KA.
Posisi erection girder Flyover Aloha yang melintang hingga rel KA. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Pengerjaan erection girder Flyover Aloha tidak dilakukan pada 24-26 Agustus seperti dikabarkan di sejumlah media. Pengerjaan girder dipastikan dilakukan mulai 26 hingga 29 Agustus 2023.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jatim Surabaya-Sidoarjo Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, I Made Gede Widhiyasa yang menyampaikan itu.

"Sesuai dengan rencana pelaksanaan pemasangan balok girder sisi selatan akan dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 29 Agustus," kata Gede ditemui detikJatim di lokasi Flyover Aloha, Jumat (25/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gede menjelaskan pada 26 Agustus 2023 itu dilakukan gladi bersih pengangkatan girder. Sedangkan hari efektif pemasangan erection balok girder akan dilaksanakan pada 27 Agustus, 28 Agustus, dan 29 Agustus 2023.

Dia juga menjelaskan bahwa selama pemasangan balok girder itu berlangsung, Jalan Raya Aloha arah Sidoarjo akan ditutup total. Kendaraan dari Surabaya arah ke Sidoarjo akan dialihkan.

ADVERTISEMENT

Tapi tidak seperti yang dikabarkan di sejumlah media, baik di beberapa media massa maupun media sosial, penutupan Jalan Raya Aloha tidak dilakukan sepanjang hari selama 3 hari pelaksanaan.

Flyover Aloha hampir nyambung. Dalam waktu dekat girder penyambung di tengah Jalan Raya Aloha akan dipasang.Flyover Aloha hampir nyambung. Dalam waktu dekat girder penyambung di tengah Jalan Raya Aloha akan dipasang. (Foto: Istimewa/dok. PT Nindya Karya)

"Selama pemasangan Jalan Raya itu akan ditutup total, tapi penutupan mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB saja," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pengalihan arus itu hanya diterapkan untuk jalur dari arah Surabaya menuju Sidoarjo. Sedangkan arah sebaliknya, dari Sidoarjo ke Surabaya, tidak ada pengalihan.

"Kendaraan dari arah Surabaya nanti dialihkan melewati Jalan Raya Juanda lanjut frontage, sementara arus lalin dari Sidoarjo ke Surabaya tidak ada pengalihan arus," ujar Gede.

Gede mengatakan bahwa pemasangan erection girder yang melintang di atas Jalan Raya Waru hingga rel kereta api itu mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Dia menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT KAI DAOP 8 Surabaya, BPTD Kelas II Jatim, Dinas Perhubungan, serta dengan pihak kepolisian terkait pemasangan balok girder itu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan DAOP 8 Surabaya untuk penutupan sementara di jalur kereta api dan diberi waktu 1 jam 45 menit sesuai ketersediaan window time di lokasi itu," katanya.

Tentang Flyover Aloha dan perubahan namanya. Baca di halaman selanjutnya.

Pemasangan erection girder Flyover Aloha akan dilakukan dengan alat berat crawler crane berkapasitas 250 ton dan 300 ton di pilar P5-B dan pilar P6-B. Tepatnya setelah SPBU Aloha dengan panjang bentang 40 meter. Karena itulah pengalihan arus lalin dilakukan agar tidak membahayakan pengendara.

Flyover (FO) Aloha di Sidoarjo ini memiliki total panjang jembatan 858 meter, terdiri dari FO A (Sidoarjo-Juanda) sepanjang 435 meter dan FO B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter.

Flyover Aloha memiliki lebar jembatan 9 meter yang dari 2 lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter, bahu jalan, dan parapet sebagai pelindung.

Kepala BBPJN Jatim-Bali Rakhman Taufik beberapa waktu lalu menyatakan adanya perubahan nama FO Aloha menjadi FO Djuanda sesuai dengan usulan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Perubahan nama itu mengingat pada sisi barat fly over terdapat monument Ir Djuanda dan lokasinya berdekatan dengan Bandar Udara Internasional Juanda.

"Tujuan FO Djuanda ini untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan menuju Bandara Internasional Juanda, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," kata Rakhman.

Tidak lama lagi, masyarakat Sidoarjo bisa menikmati Flyover Djuanda. Progress kumulatif pekerjaan FO Djuanda hingga minggu ke-42 disebut sudah mencapai 70,6 %. Rakhman menargetkan FO Djuanda dapat berfungsi menjelang libur Nataru 2023 mendatang.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads