.webp)
Informasi yang berhasil dihimpun ada 69 erection girder yang akan dipasang di sepanjang Jalan Raya Aloha. KBO Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Heri Nugroho membenarkan soal rencana penutupan Raya Aloha yang menjadi penghubung Jalan Raya Waru dan Gedangan.
"Namun, informasi penutupan jalan itu belum ada kejelasan kapan," kata Heri saat dihubungi detikJatim, Selasa (22/8/2023).
Heri menjelaskan bahwa pihak Nindya Karya selaku penanggung jawab pengerjaan Flyover Aloha sudah melakukan kordinasi terkait pemasangan erection girder yang posisinya berada di tengah Jalan Raya Aloha. Namun kapan proses itu akan dilakukan masih sedang dibahas ulang.
"Saat proses pemasangan girder itu, Jalan Raya Aloha memang akan ditutup total. Tapi ini belum ditentukan kapan pelaksanaannya," ujar Heri.
Dia menambahkan bahwa penutupan Jalan Raya Aloha itu harus dilakukan karena pemasangan girder akan membahayakan pengguna jalan. Menurutnya, alat berat yang akan dikerahkan untuk memasang girder membutuhkan ruang yang cukup luas untuk bermanuver.
Sementara itu beredar kabar penutupan Jalan Raya Aloha dilakukan mulai 24 Agustus hingga 26 Agustus alias selama 3 hari. Berdasarkan hasil pertemuan penanggung jawab proyek bersama Satlantas Polresta Sidoarjo, wacana itu tidak benar.
"Rencana pemasangan erection girder tersebut pada malam hari, rencananya mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai. Pemasangan itu hanya semalam. Jadi tidak benar kalau dilakukan selama 3 hari," kata Heri.
"Nanti pada saat pemasangan erection girder akan dilakukan pengalihan arus lalin, dari arah Waru akan dibelokkan ke kiri ke arah Jalan Juanda. Kemudian putar balik ke Jalan Frontage. Rencananya akan disiapkan beberapa anggota untuk pengaturan lalin," ujar Heri.
(dpe/iwd)
