Larangan masuk kepada Priayi BB, aparatur pemerintah, TNI dan Polri di Dusun Setono, Desa Tales, Ngadiluwih, Kediri tidak bisa dilepaskan dengan kisah Dewi Ambarsari. Tokoh dalam legenda setempat yang dipercaya pernah terjadi dan diyakini hingga kini itu disebut masih sering muncul di sana.
Hal itu seperti dituturkan oleh salah satu sesepuh di Dusun Setono, Suwadi (73). Dia mengatakan bahwa warga di dusun itu percaya bahwa sosok Dewi Ambarsari masih ada di sekitar warga.
Tidak hanya itu, warga juga percaya bahwa sosok perempuan cantik yang telah disakiti hatinya oleh seorang bupati asal Solo, Jawa Tengah itu kerap muncul di jalanan dusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabarnya (Dewi Ambarsari) moksa (hilang) di belakang pohon besar di makam. Dan (sampai saat ini) masih sering muncul penampakannya di sekitar sini," kata Suwadi ketika ditemui detikJatim, Kamis (24/8/2023).
Sebagaimana yang diceritakan Edy Santosa dan Oemaryanto dalam buku 'Cerita Rakyat dari Kediri, Jawa Timur' terbitan 2005, sosok Ambarsari yang cantik telah dilukai hatinya oleh seorang bupati asal Solo. Ambarsari mau dinikahi oleh sang bupati tapi ternyata bupati itu telah memiliki banyak istri.
Tak kuasa menahan sakit hatinya, Ambarsari kabur dari rumah bupati itu di Solo lalu mengembara mengikuti ke mana kakinya melangkah hingga tiba di Dusun Setono, Kediri. Setelah beberapa lama, sang bupati meminta prajuritnya untuk menjemput Ambarsari.
Pada saat dijemput itulah Ambarsari yang sebenarnya sudah memutuskan untuk tinggal bersama seorang nenek pembatik di Dusun Setono memutuskan pergi. Dia terus berjalan hingga di pemakaman, kemudian menyampaikan pesan sebelum menghilang.
"Saya akan meninggalkan pesan kepada kalian. Kalau nanti ada pejabat pemerintah yang berani masuk ke Dusun Setono, dia akan menerima hukumanku. Dia akan mendapat celaka," demikian pesan Ambarsari kepada warga Dusun Setono.
Pesan Ambarsari itulah yang kemudian terus dipercaya oleh warga di Kediri sehingga papan larangan masuk bagi Priayi BB, aparatur pemerintah, TNI/Polri tetap dipasang hingga hari ini. Apalagi menurut sesepuh dusun setempat, Suwadi, telah banyak yang menerima akibat dari kutukan Ambarsari.
"Warga percaya kalau ada yang menantang masuk para pejabat itu awalnya tidak sakit tiba-tiba jadi sakit hingga berakhir meninggal. Atau bisa pindah tugas. Ceritanya begitu," kata Suwadi.
(dpe/iwd)